Selamat malam, sore dan pagi semua makasih ya yang udah baca cerita aku sampai sejauh ini. Aku seneng banget walaupun belum terlalu banyak yang baca😊
.
.
.
.
.Disebuah ruangan yang sangat minim penerangannya, ada seorang gadis cantik sedang terikat di kursi kayu. Kaki maupun tangannya diikat menggunakan tali yang cukup kuat.
Sudah berjam-jam lamanya dia tidak sadarkan diri, dan sekarang sudah jam 9 malam, tetapi dia masih setia memejamkan matanya.
Suasana disana sangat sunyi dan hanya ada suara serangga dan hewan malam. Itu semua membuat suasana disana menjadi sangat menyeramkan.
Sedangkan tak jauh dari tempat gadis itu, ada dua remaja yang menunggu dia terbangun. Bahkan sekarang mereka sudah sangat bosen menunggunya terbangun.
Secara perlahan mata dia terbuka dan menatap kearah depan yang sangat gelap bahkan hanya ada cahaya bulan dari luar.
Klik
Lampu tiba-tiba nyala dan dua remaja itu menghampiri Larissa yang sedang menatap mereka tajam.
"Lo lama banget sih bangunnya, kira gue Lo udah mati tau." kata Yana cemberut
"Lepasin gue!" perintah Larissa menatap mereka tajam
"Aaaaa~gue takut Gev, dia serem ih." ujar Yana memegang lengan Geva
"Aduh gue juga takut juga." kata Geva memeluk, menyenderkan kepala Yana di dadanya
Larissa yang melihat itu geram, beda dengan mereka berdua yang tertawa melihat ekspresi wajah Larissa.
"Lepasin gue! Gue gak ada masalah sama Lo berdua." ucap Larissa
Mereka berdua yang tadinya sudah berhenti tertawa malah tertawa kembali, dengan posisi yang sudah melepas pelukan.
Yana perlahan hentikan tawanya, dia menyenggol Geva supaya berhenti tertawa juga. Setelah itu iya menatap Larissa.
"Lo emang gak ada masalah sama gue, Larissa." kata Yana terkekeh
"Yaudah lepasin gue anjing, gue pengen pulang." perintah Larissa
"Gak mau. Soalnya gue mau tanya sama Lo dulu, dan setelah itu gue bakal kasih hadiah kok." ujar Geva menyeringai
Larissa menelan salivanya melihat Geva menyeringai sekilas tadi, ia mengalihkan pandangan dari Geva.
"Mau tanya aja kan?? Gak usah pake ikat gue gini, kira Lo berdua gak sakit." ungkap Larissa
"Kami maunya gitu gimana dong, takutnya Lo kabur." kata Yana tersenyum
"Awas aja Lo berdua!!" batin Larissa menatap mereka penuh permusuhan
Yana dan Geva mengedikan bahu acuh dan duduk di kursi yang memang sudah mereka siapkan.
"Oke-oke to the point ya!! Lo masih ingat tentang kejadian dimana Lo lari dari tanggung jawab??" tanya Geva bersedekap dada
Pikiran Larissa langsung mengarah saat kejadian dimana dia menabrak seorang pejalan kaki tanpa tanggung jawab. Mereka yang melihat itu tau jika Larissa memikirkan hal tentang saat itu.
"Dia nyokap gue!!" seru Geva menatap datar Larissa
Tubuh Larissa menegang saat mendengar ucapan Geva yang berhadapan langsung dengannya.
"Jadi, Lo King.US!!" kata Larissa pelan
"Iya." singkat Geva
Ia berdiri dan berjalan kearah meja yang lumayan jauh dari sana. Entah dia mau apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
Ficción General(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...