.
.
.
.
.
.Di tengah malam, ada dua orang sedang duduk berhadapan di dalam ruangan yang penuh akan komputer. Terkadang pandangan mereka menatap layar komputer, yang disana banyak berbagai macam aktivitas orang-orang walaupun hari sudah malam seperti ini.
"Bagaimana selanjutnya, pah?" tanya Lan.
"Mereka sudah tau jika tempat mereka ialah dunia buatan kita." jawab Papa.
Lan menggeleng sekali. "Itu bukan aku pah yang bikin, dunia buatan itu hanya papah yang membuatnya." ujarnya sembari terkekeh.
Papa hanya memutar bola matanya malas, dan menatap anaknya lagi.
"Kau temui mereka disana, akan kita selesaikan secepatnya ini semua dan bawa mereka kesini." perintah papa.
"Siap 'artificial world professor'." kata Lan seraya menyengir.
"Terserah kau saja. Punya anak gini banget," kata papa dan terakhir membatin.
(Arti dari kata 'artificial world professor')
"Jadi aku kesana pah?" tanya Lan.
"Iya." singkat papa seraya mengangguk kecil.
Hufhh
Lan menghembuskan nafasnya. "Nasib punya bokap kulkas ya gini." batinnya.
"Kulkas? Tidak sekalian es kutub!" ujar Papa menaikkan satu alisnya.
"Wihh rekomendasi bangett ini pah, bagus juga ya kalau es kutub." kata Lan.
Papa menatap Lan datar+dingin, lain dengan Lan yang mengerti langsung menghilang dari sana.
Dia tak usah pakai cara lempar kalung itu lagi, dia sudah ingat bagaimana cara teleportasi jarak jauh. Tak lama dia sudah ada di dunia buatan papa nya.
Sekarang Lan ada di pinggir hutan, dia menyuruh para bawahannya agar mendatangi dia disini.
Lan membuat sebuah kursi kayu untuk dia duduk, kabar bahagianya dia di ajari papa nya membuat barang barang hanya dengan menatap tempat dan seketika ada barang yang dia inginkan.
Setengah jam dia menunggu dan tak lama ada dua mobil dari arah yang sama.
Mereka segera turun dengan wajah bingung dan menghampiri seseorang yang membelakangi mereka yang sedang duduk di kursi kayu.
"Siapa? Kenapa anda menyuruh saya kesini malam-malam." tanya wanita.
"Lah, Lo juga disuruh kesini?" tanya lelaki menatap wanita disampingnya.
"Hm." dehem sang wanita sembari mengangguk.
Mereka menatap punggung Lan dari belakang yang sedang duduk, seketika Lan berdiri dan menghadap kearah mereka berdua. Sontak hal itu membuat mereka berdua kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...