10 || Jesika??✨

71 28 11
                                    

.
.
.
.
.

Mereka sekarang sudah berkumpul kembali dan duduk dibawah kelapa yang di sekitarnya lumayan ramai, karena orang-orang masih ada di pantai ini. Larissa dan Atlas yang tadi mendapat surat misterius, sekarang mencoba untuk biasa saja agar tak ada yang curiga

"Kita masih disini kan!!" perkataan Belinda membuat Atlas menatap nya

"Lo mau nginap disini??," tanya Atlas terkekeh

"Ya enggak....., tapi kan ini baru jam 5 juga kan." kata Belinda

Atlas mengangguk. "Iya sih, lagian nyaman disini. Adem gimana gitu, bikin nyaman." kata Atlas terkekeh

Titania tersenyum melihat tingkah mereka. "Kebiasaan kalian kalau sudah ada dipantai, susah banget diajak pulang." ujarnya terkekeh

"Yaudahlah, tinggalin aja mereka Tit." ujar Larissa tertawa kecil

"Kan gue sama Atlas bawa mobil masing-masing juga, jadi Maan aja lah ya." ucap Belinda mengejek dan disetujui Atlas

"Terserah kalian aja, gue sih ngalah sama bocil." Atlas dan Belinda yang mendengar itu melotot kecil

"Pulang." kata Titania saat melihat mereka ingin meneruskan pembicaraan, ia bangkit dari duduknya menuju mobil

Atlas melihat kepergian Titania dengan cemberut. "Kok cepat banget sih...!!" rengek Atlas

Larissa yang melihat itu menggeleng dan ikut berdiri juga tanpa pamit untuk menuju ke mobil nya

Belinda menatap Atlas yang ada di depannya. "Kita ditinggal dong Las," kata Belinda

"WOI ATLAS KOK LO NINGGALIN GUE JUGA SIH....!!!," lanjut Belinda teriak

Belinda teriak karna Atlas ikut berlari kemobilnya. Dengan lesu Belinda juga pergi dari sana, dia tak ikhlas karna tak bisa melihat sunset.

***

Mereka mengendarai mobil masing masing. Di dalam mobil Titania, dia sedang mengelap darah yang keluar dari hidungnya dengan tangan kiri, karena tangan kanan nya memegang setir mobil. Ini menjadi alasan kenapa dia ingin cepat pulang tadi.

"Ini darah kenapa keluar lagi sih," kata Titania kesal

Dan jangan lupakan dia juga sudah minum obat-obatan nya, ia selalu membawa obat-obat itu kemana pun. Sebenarnya dia capek harus minum obat gini, tapi mau gimana lagi.

Tiba-tiba Titania mengerutkan keningnya. "Tadi Jesika kan?"

"Dia kaya ngikutin kami gak sih, udah berapa kali gue liat dia selalu sama berada di tempat-tempat yang kami tuju"

"Atau ini hanya kebetulan. Tapi gak ada yang namanya kebetulan sampe berapa kali gini kan?!,"

Monolog Titania dengan mengingat tentang Jesika yang kadang selalu sama berada di tempat yang mereka tuju

Titania mencoba berfikir positif. "Lupain aja, mungkin kebetulan." katanya

Berapa puluh menit berlalu, mereka sekarang sudah sampai dirumah dan turun dari mobil untuk ke kamar mereka sendiri.

Dikamar Belinda......

dia enggak langsung mandi, tetapi dia memikirkan tentang pertemuan yang tak disengaja dengan Jesika saat dia sedang berkeliling pantai.

FLASHBACK

Belinda sedang berjalan jalan dipantai. Tetapi ia melihat Jesika sedang menghadap kearah air pantai yang indah itu, Belinda inisiatif untuk menghampiri jesika.

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang