11 || Masalah Larissa ✨

81 27 13
                                    

.
.
.
.
.

Didalam kamar ada seorang gadis dengan kamar sangat berantakan. Selimut, bantal, guling, buku sudah tak berada di tempat semula. Ia mengingat kesalahannya dulu, dan berulang kata maaf terucapkan dari bibirnya

"Maaf!!, Maafin gue......."

"Bego, bego, Lo kenapa bego banget sih Larissa!!"

"Lo harusnya tangguh jawab dulu....."

Aaarrgh

"Gue capek keingat ini terus, gue capek...."

Ia menjambak rambutnya dengan kuat, mungkin dengan cara itu dia secara perlahan bisa melupakan kejadian masa lalu nya, tapi itu semua sia-sia. Karena sebuah kesalahan sangat susah di lupakan, apalagi ini kesalahan fatal.

Untung saja kamar dia kedap suara, jadi suara dia tak bakal kedengaran sampai luar. Mungkin jika kedengaran, keluarga nya akan sangat cemas mendengar teriakannya sedari tadi.

Cukup lama dia menangis. Tetapi saat d
ia mengingat tentang kertas tadi, secara perlahan dia memberhentikan tangisan nya

"Siapa? Siapa yang udah kasih gue kertas itu!!"

"Siapa King.US itu HAH?!"

"Gak, gak ada yang liat kejadian itu kan dulu?! Gak adaa!!"

Tiba-tiba dia tertawa, tetapi tawa itu tersirat ketakutan dan penyesalan.

"GAK ADA, GAK ADA YANG LIAT SEMUA ITU!! ah, lagian gue gak sengaja kan"

"Berarti gue gak salah apa-apa"

Ia mengelap air matanya, ia tersenyum dan terkekeh kecil. Tak lama suara tawa nya terdengar, dengan sekali kali tangisan nya muncul. Sungguh sekarang ia seperti seseorang yang mempunyai gangguan mental, senyuman! Tawa! Tangisan! Selalu terdengar dari gadis itu.

"Gue gak salah!! Gue...gue gak salah waktu itu, dia yang salah....."

Aaarrghh

Dia terus berteriak dan menangis tanpa henti, bahkan asbak rokok yang dimeja dia banting dan menimbulkan suara yang keras.

Praaangggg...

Larissa memundurkan tubuhnya sampai sudut kamar, dia terduduk disana dengan pandangan kosong kearah depan

Tiba-tiba dia tertawa lagi tapi dengan pandangan yang masih sama. Kosong

"Ah, ini kesalahan gue ternyata!! Gue udah nabrak nyonya itu kan."

Larissa mengucapkan itu dengan senyuman manisnya, ia mengusap air matanya yang dipipi. Tetapi dia mengingat kembali kejadian itu yang membuat dia tak tenang

=FLASHBACK

ada seorang remaja 16 tahun sedang mengendarai mobilnya ugal-ugalan di malam hari. Sedangkan hari lagi hujan sangat lebatnya, tetapi ia tak takut sama sekali kalau jalan licin bisa saja membuat ban mobil nya terpeleset, karena jalan yang terdapat sedikit lumut yang terkena hujan dan itu membuat jalanan menjadi licin.

Dia adalah Larissa!!

Ia baru saja merayakan kemenangan tanding basketnya. Larissa dan anak basket lain merayakannya di klub malam, ia lumayan minum banyak tadi. Tetapi kesadarannya masih sempurna sampai sekarang

Saat melewati halte bus yang sepi, karena hari sudah jam 11 malam. Ia tak melihat ada seorang ibu-ibu menyebrang jalan dengan membawa payung

BRAKK

Mobil Larissa berhenti dengan badannya seketika menegang. Apa dia habis nabrak orang?! Dia segera keluar dari mobil

Dan ternyata benar. Tak jauh dari mobilnya ada seorang ibu-ibu hampir sekarat karna ulahnya, badan itu berlumur dengan darah sangat banyak. Walaupun hujan lebat tapi sangat keliatan darahnya, apalagi darah ibu-ibu itu mengalir dan bercampur dengan air hujan di jalanan.

"T-tol-ong S-saya nak...." tutur ibu itu

"Gak!! Gue gak mau sampai masuk penjara." batin Larissa dengan menggeleng menatap kearah ibu-ibu yang terbaring di aspal

Setelah itu dia cepat-cepat masuk ke mobilnya dan meninggalkan korbannya yang hampir sekarat. Sedangkan di dalam mobil badan dia bergetar ketakutan, sungguh dia sangat takut dengan kejadian ini.

"Itu cuman halusinasi gue, gue gak mungkin nabrak orang!!," kata Larissa dengan muka pucat

Ia terkekeh."Sadar Larissa, sadar!! Lo cuman halusinasi aja tadi, jadi santai aja lah."

"Gue kebanyakan minum nih pasti, masa iya sampe ngelantur nabrak orang. Jelas-jelas itu gak mungkin...!!," ujar Larissa tertawa

Larissa berdehem mengurangi rasa takutnya."Besok-besok kalau minum gak lagi gua banyak kaya tadi"katanya

Besoknya jam 8 pagi.......

Hari ini, Selasa 12 september 20- -

Di beritakan sebuah kasus tabrak lari yang terjadi pada tengah malam di salah satu halte Jakarta. Diduga saat pengemudi melaju kencang, ia menabrak seorang pejalan kaki yang sedang melintas menyebrang jalan. polisi sedang mencari pelaku, karena susah tidak adanya saksi mata ataupun Cctv di tempat ini dan juga di duga korban sudah meninggal di tempat sekitar 1 menit setelah ditabrak, saat ini korban sedang di larikan menuju rumah sakit terdekat untuk di otopsi.

Saya park langsung dari tkp, melaporkan

Berita berakhir

Larissa yang mendengar itu langsung menegang dengan wajah pucat dan untung saja dirumah dia lagi sendiri, dia pun langsung berlari menuju kamar milik nya.

"Jadi itu bukan halusinasi"katanya dengan pandangan kosong

=FLASHBACK OFF

Setelah mengingat itu, dia langsung menangis lagi dengan meraung-raung ketakutan.

"GUE TAKUT!!"

"Gue takut banget....."

"Maaf...., maaf...., maaf...."

Suara dia mengecil dan tak lama kesadaran nya hilang dan pingsan di sudut kamarnya itu.

✨✨✨✨✨

Hai aku udah kasih tau permasalahan Larissa kan, gimana pendapat kamu tentang Larissa. Yang lari dari tanggung jawabnya??

Maaf ya aku up cerita ini 1 part aja karna besok udah ulangan🙏

(Sebuah kesalahan yang di simpan rapat-rapat pastinya akan ketahuan juga, dan itu pasti akan terjadi di kehidupan gue)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sebuah kesalahan yang di simpan rapat-rapat pastinya akan ketahuan juga, dan itu pasti akan terjadi di kehidupan gue)

_Larissa Putri Pandora_

816 kata.....

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang