.
.
.
.
.Siang tadi saat Larissa sudah sadar dari pingsannya ia jadi banyak diam, bahkan saat dia tau banyak sekali yang posting tentang Rima dan Lea bawa dia lari saja dia hanya diam.
Banyak yang bertanya tanya kenapa Larissa begini, mereka tak tau saja apa yang Larissa alami saat di toilet tadi.
Larissa juga tadi meminta cepat pulang saat sudah berapa menit dia bangun dari pingsannya. Dan pastinya dia minta Vion yang mengantarkan nya.
***
Malam hari tiba.....Titania, Atlas dan juga paman Lian berada di depan kamar Larissa, walaupun sikapnya kurang baik kepada mereka, tetapi dia juga keluarga mereka kan.
Tok
Tok
"Keluar!! Lo ngapain di dalam kamar, atau Lo lagi ngeram??" ujar Atlas
Akhirnya Atlas perlahan mulai membaik, yang tadi diam dengan wajah kurang bersahabat, sekarang ada berbicara dengan di bumbui candaan kecil.
"Kamu kira dia ayam." kata paman menggeleng
"Mirip Ded, lagian dia didalam kamar terus." ujar Atlas terkekeh
Lagi dan lagi paman menggeleng dan tertawa kecil, sedangkan Titania terkekeh.
Seketika Atlas terdiam dan tersenyum kecil, tetapi itu sangat susah diartikan. Titania yang melihat itu memasang wajah bingung.
"Lo kenapa?" tanya Titania
Sontak Atlas kaget dan menoleh kearah Titania. "Ehh, gak kok. Gue kangen aja sama Belinda."
Paman dan Belinda yang mendengar itu langsung sedih, tetapi itu tak mereka perlihatkan. Mereka harus kuat, apalagi paman Lian yang tugasnya sangat besar.
Titania memandang pintu Larissa. "Ini gimana Ded. Aku takut Larissa kenapa-napa,"
"Kenapa kita harus cemas gini, dia aja udah kurang ajar. Apalagi sama Deddy, masa iya dia cuek-cuek aja saat lewatin Deddy." kesal Atlas
"Dia juga keluarga kamu nak, dan jangan lupakan dia itu kembaran kamu." ujar paman
"Kenapa dia jadi kembaran gue sih, kalau bisa milih gue gak bakal mau punya kembaran kayak dia." batin Atlas kesal
Tok
Tok
"Lar!! Lo kenapa, tadi juga Lo kenapa bisa pingsan gitu." kata Titania lembut
Tak ada jawaban sama sekali, atau mungkin Larissa memakai kedap suara supaya suaranya tak terdengar sampai luar.
"Dia pakai kedap suara mungkin." kata Atlas
"Mungkin kan, atau dia sudah tidur." kata paman
"Tidur untuk selamanya boleh kali, gue lebih baik kehilangan Lo dari pada Belinda." batin Atlas
Paman menatap kearah mereka berdua bergantian. "Kalian tidur gih, ini sudah jam 10 malam. Mungkin benar Larissa sudah tidur."
Atlas dan Titania mengangguk dan pergi ke kamar masing-masing, paman pun sama, tetapi ia memandang pintu itu sebentar dan beranjak dari sana.
***
Sedangkan di dalam kamar Larissa...
Pemiliknya masih terbayang akan wajah seram itu. Dia takut, karena wajah itu gosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...