31 || Gilir✨

42 10 4
                                    

.
.
.
.
.

Ada sebuah gedung tua yang berada di dekat hutan. Didalam ruangan yang disebut kamar ada seorang wanita yang sedang diikat ditempat tidur, kaki dan tangan nya terikat, secara perlahan mata dia terbuka. Dia bingung, kenapa dia bisa disini dan apa ini? Tangan dan kakinya sedang diikat.

Dia mencoba mengingat apa yang terjadi tadi, dia terkejut. karena saat ditaman belakang sekolah, dia menemui seorang lelaki yang sudah menghancurkan hidupnya, lelaki itu juga yang ada di rooftop dulu menemuinya.

Saat itu di taman belakang sekolah ia sedang berfikir dan bertanya tanya apakah lelaki ini yang sudah menerror kembarannya, tiba-tiba ada seseorang dari belakang membekapnya dan berakhir dia pingsan.

Tetapi sebelum pingsan dia merasa digendong dan dibawa keruang rahasia, karena itu ada di dalam pohon besar disekolah SMA Pandora.

Dia terus memikirkan tentang dia ada dimana sekarang dan apa benar ada ruangan rahasia didalam pohon itu.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar itu dan masuk kedalam. Belinda menoleh dan terlihatlah disana ada 2 orang masuk dengan senyum miring, Belinda kaget.

"Hai Belinda!!" sapa remaja 1

"Kalian!! Jadi kalian yang udah culik gue, ini dimana? Lepasin gue! Apa salah gue sama kalian??" kata Belinda setengah teriak

Sedangkan 2 remaja itu malah tertawa. Belinda yang mendengar mereka tertawa, jadi bingung. Apa yang sedang mereka tertawakan sekarang, apakah perkataan nya lucu? Gak kan!

Remaja 1 berhenti tertawa. "Lo!! Lo gak ada salah kok Bel, tapi yang salah itu keluarga Lo dan kembaran Lo itu."

"Mereka salah apa sama kalian? Dan Lo. Ternyata betul perkiraan gue, kalau Lo itu busuk." kata Belinda melihat ke remaja 1

"Mereka aja yang bodoh atau gue yang pintar main drama ini," kata remaja 1 terkekeh

Sungguh Belinda ingin pergi dari sini, ia tak tahan melihat dua orang yang menurutnya tak waras ini. Tetapi ia tak bisa, karena tangan dan kakinya sedang diikat.

Remaja 2 yang terdiam sedari tadi berucap.

"Lo mau tau mereka salah apa?!"

Belinda hanya diam, tetapi dia sangatlah penasaran sekarang. Sedangkan dua remaja itu tersenyum sinis

"Oke. Walaupun Lo gak jawab, tapi pasti Lo penasaran banget kan. Sebaiknya yang bicara partner gue aja duluan, gue nanti aja." kata remaja 1 terkekeh kecil

Remaja 2 duduk di ranjang. "Orang tua Lo gak salah, tapi kakek Lo yang salah. Gue gak tau ada masalah apa, karena ini bukan tentang gue atau dia juga, tapi ini masalah 1 partner kami itu."

"Kalau kembaran Lo!! Titania gak salah juga kok, ya sama kaya Lo gak punya kesalahan sama kami berdua" Lanjut remaja 2

Remaja 1 membetulkan dan duduk di sofa yang ada disana. "Tapi yang salah ialah Larissa dan Atlas, Lo mau tau gak mereka ada kesalahan apa?!"

"Mereka salah apa?" tanya Belinda bingung

"Larissa!! Dia penyebab kematian nyokap gue." kata remaja 2

"Kalau Atlas, dia penyebab saudari gue bunuh diri, dia sudah renggut kesucian adek gue dengan paksa." kata remaja 1

Belinda bisa melihat pancaran amarah dari dua remaja ini, tapi ia tetap berfikir positif.

Ia menggeleng pelan. "Gak! Kalian bohong, mereka gak mungkin lakuin itu. Apalagi Atlas, d-dia gak mungkin perkosa orang."

"Kalau Lo gak percaya yaudah, gak penting juga buat kami." sinis remaja 1

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang