.
.
.
.
.Dipagi hari mereka ber-empat sudah ada dimeja makan. Dengan memakai baju biasa mereka, karna ini hari minggu. Hujan pun masih belum reda, ya walaupun tak sederas tadi malam.
Selesai makan mereka ke ruang tamu untuk berbincang, dengan layar TV menampilkan sebuah kartun SpongeBob SquarePants.
"Gue benci banget sama Plankton!!," kata Belinda kesal yang di tangan nya ada gelas yang berisi kan susu kotak kesukaannya
Atlas menatap Belinda sekilas. "Tapi dia orangnya gak pantang menyerah....!! Apalagi buat ambil tuh resep," ujar Atlas terkekeh
"Tapi kan dia bisa bikin resep sendiri." kata Belinda
"Dia pernah loh bikin resep makanan dia sendiri, yaa tapi gagal."ujar Atlas tertawa kecil
Larissa menatap kearah mereka cuek. "Lagian itu cuman kartun," ujar nya
Belinda mengangguk. "Iyaa sih...!" ucap dia cengengesan
"Tapi kalian lebih suka peran yang mana?" tanya Atlas menatap mereka satu persatu
"Kalau gue suka Patrick." balas Belinda menatap gelas yang dia pegang
"Iya. Sama-sama bego!!" ujar Atlas dengan tertawa dan berakhir dilempar remot sama Belinda
Atlas mengusap jidatnya. "Sakit Bel, itu kalau remot nya rusak gimana coba." rengek Atlas karna jidatnya sakit
"Kek orang miskin Lo, kalau rusak ya tinggal beli lah." kata Belinda terkekeh
"Kalau kalian apa?"tanya dia ke mereka
"Squidward....!!," balas Titania dan mereka mengangguk
"Ya pantes, kan sama-sama dingin tuh." ujar Belinda tertawa tapi di acuhkah Titania
Sekarang Atlas menatap Larissa di depannya. "Lo?," tanya Atlas kepada Larissa
"Gue SpongeBob." seru Larissa
"Iya sih kan sama-sama pintar masak," ujar Belinda terkekeh pelan
Belinda mengalihkan pandangannya ke arah Atlas. "Kalau Lo pasti Tuan Krabs kan Las," ujar Belinda menaik turunkan alisnya
"Malas banget gue. Dia itu pelit banget orangnya, lagian gue kan gak pelit." balas Atlas tertawa
"Yaa jadi?" tanya Belinda
"Sandy!! Dia itu pintar, ya sama lah kek gue." ujar Atlas dengan menyugar rambutnya
"Sok banget Lo!!" sinis Belinda
Hufhh
Titania menghela nafas dan menatap kearah para kembaran nya. "Ini kenapa jadi bahas kartun!!" kata Titania terkekeh
Larissa mengedikan bahu nya "Kita kan apa aja bisa jadi bahan bercanda Tit." tutur Larissa
Atlas membetulkan ucapan Larissa. "Betul tuh!! Tapi ini masih mending sih dari pada dulu." kata Atlas tertawa dan diikuti mereka juga
Ting
Tiba-tiba ada suara notif entah milik siapa, sedangkan mereka berhenti tertawa dan mereka langsung melihat ke arah hp Larissa yang ada di meja
Atlas menatap Larissa. "Hp Lo tuh Lar!!," kata Atlas
Larissa mengambil hp nya dan melihat siapa yang chat dia, seketika wajahnya berubah menjadi malas
"Siapa?," tanya Titania menaikkan satu alisnya
"Orang gak jelas." jawab Larissa
Atlas dan Belinda berpandangan terus tersenyum. Mungkin perkiraan mereka benar dan mereka berdua menatap Larissa dengan tersenyum jahil
"Itu pacar Lo ya.....," kata Belinda Menaik turun alisnya
"Gue gak punya pacar!!," balas Larissa santai
"Terus yang manggil Lo ayang itu siapa?! Mana ada emoji lope nya lagi." ujar Atlas tersenyum jahil
Mereka berdua langsung tertawa saat melihat Larissa menatap mereka berdua datar, sedangkan Titania yang tak tau apa-apa memandang mereka dengan bingung. Atlas yang melihat Titania ke bingungan langsung berhenti tertawa dan berucap
"Itu loh Tit. Ada yang chat dia pakai ayang gitu, terus pakai emoji love." kata Atlas dan diangguki Titania
Titania menatap Larissa. "Siapa dia?," tanya Titania dengan menaikkan satu alisnya
"Agra...!!," jawab Larissa
"Kalian pacaran?" tanya Titania
"Gak. Dia emang suka chat gue gitu, tapi gak pernah gue balas chat nya." jawab Larissa santai
"Oh...berarti dia jadi sadboy dong." kata Belinda terkekeh
"Gue liat dia baik kok Lar," ujar Atlas saat mengingat perilaku Agra
"Dia kan yang teriak gini. Ehem 'PUNYA GUE BANGKEK' iya kan?!," seru Belinda tertawa setelah mengikuti teriakkan Agra saat diparkiran
"Iya. Gue aja sampe terkejut woi...," ujar Atlas terkekeh
Titania memakan snack. "Dia teriak nyaring banget kan waktu itu?!," kata Titania
Larissa memutar bola matanya malas. "Gak usah ngomongin dia!!" sinis Larissa
"Kita restuin kok, aman aja sih." ujar Atlas tertawa
"Gue nya gak mau." balas Larissa
Belinda menaruh gelas yang dia pegang. "Gak Lo kasih kesempatan gitu Lar, seenggaknya Lo balas pesannya. Atau nomornya Lo save aja...!!," kata Belinda
"Gak." balas Larissa singkat
Atlas menggeleng prihatin akan nasib Agra yang sedang menyukai Larissa yang memang jarang suka dekat dengan lelaki. "Sadis banget Lo!!" ucap Atlas mencibir dan ditatap Larissa malas
"Nanti sore kita ke pantai, mau gak?" tanya Titania
Seketika senyumnya manis Belinda merekah. "Sekarang juga boleh," balas Belinda antusias
"Hujan gini, Lo mau kesana?" kata Atlas terkekeh
"Iya juga sih.....," jawab Belinda lesu
"Jadi jam berapa dong?!" lanjut Belinda menatap mereka satu persatu
"Jam 4 sore....!!" kata Titania
"Kenapa gak jam 3?" tanya Larissa
Atlas menjentikkan jarinya sekali. "Nah iya tuh, lebih cepat kan lebih baik." ujar Atlas setuju
Titania mengangguk. "Seterah kalian aja mau jam berapa kesana," kata Titania
Sedangkan mereka bersorak bahagia, karna pantai itu kesukaan mereka semua.
✨✨✨✨✨
Hai, kalian masih suka nonton kartun itu gak kaya mereka ber-empat. Oh iya, pembicaraan biasa bisa menjadi candaan yang seru bagi mereka loh😆
(Pantai ialah tempat yang sangat nyaman dan tenang. Tempat itu bisa membuat kita lebih tenang dari sebelumnya)
_Larissa Putri Pandora_
834 kata......
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...