.
.
.
.
.Seperti biasa mereka bersekolah, tetapi ada yang berbeda dengan Larissa dan Andi, itulah yang membuat mereka bingung.
Sekarang ialah waktu istirahat dan itu mereka gunakan untuk kumpul-kumpul bersama.
Rima dan Lea sekarang sedang bersama mereka, walaupun tak terlalu sering ikut kumpulan. Dan juga didepan mereka ada sebuah rujak mangga yang membuat siapa saja suka.
"Asli ini pedes banget, tapi enak!!"
"Iya bener, gue sampai nangis ini gila!!"
Mereka menoleh kearah Agra dan Axel yang kepedesan, apalagi Axel yang sudah mengeluarkan air matanya.
"Wahh, gue jadi pilek!!" kata Rima mengelap hidungnya dengan tissu
"Ini kerjaan Larissa sama jesika nih, yang kasih banyak boncabe nya." protes Lea berbicara dan meminum Aqua botol kecil.
Jesika tertawa, sedangkan Larissa hanya terkekeh. Atlas dan Vion sebenarnya juga kepedesan tapi harus jaga image mereka, lain dengan Andi dia memakan rujak itu tanpa berbicara.
Atlas menoleh kearah Andi. "Lo kenapa?"
"Gue gapapa, cuma kurang enak badan aja." jawab Andi seraya terkekeh
"Itu pipi Lo kek kena tampar, siapa yang nampar Lo??" tanya Axel yang mengipasi wajahnya, karena pedas di mulutnya belum hilang.
"Oh ini, habis mukul nyamuk tapi kekencangan. Yaudah ya, gue mau ke toilet bentar. Soalnya kebelet," ujar Andi
Setelah mendapat persetujuan, Andi pergi dari sana.
"Kenapa tuh dia??" tanya Lea dan diberi gelengan tanda tak tahu
"Lo bisa liat dari mata kan Gra?? Lo tau Andi kenapa?" tanya Vion pada Agra
"Gue gak tau, terkadang pikirannya tiba tiba kosong, jadi gue gak bisa." balas Agra
"Lo kenapa juga Lar?" tanya Atlas
Sontak Larissa yang mendengar pertanyaan itu langsung tersadar dari lamunan.
"Eh, gue?" kata Larissa menunjuk dirinya sendiri
"Iya lah! Lo dari tadi gak terlalu bicara Lar, ada masalah ya?" tanya Atlas terkekeh
"Ohh gue gapapa kok!!" jawab Larissa
"Gak Lo, gak Andi, sama aja kalau di tanya bilang gapapa terus." ujar Rima
"Gue beneran gapapa!!" kata Larissa seraya tersenyum
Mereka yang mendengar itu hanya menghela nafas panjang.
Agra menatap kearah mata Larissa, tapi dia tak tau juga ini kenapa, karena Larissa dan Andi sama. kadangkala pikirannya kosong tiba-tiba.
"Gue keluar dulu ya, mau beli minuman dikantin." kata Vion dan diangguki mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...