6 || Tragedi✨

90 30 25
                                    

Pembaca yang baik follow dulu sebelum membaca, kalau mau follback juga boleh kok😃

.
.
.
.
.

Pelajaran terakhir mereka sekarang sudah selesai. Tetapi untuk anggota OSIS ada rapat, dan berarti Titania dan Atlas juga pasti ikut rapat itu. Karena mereka ketua dan wakilnya

Mereka ber-empat masih berada di dalam kelas, sedangkan murid lain sudah keluar dari berapa menit yang lalu

"Kalian berdua pulang duluan atau nunggu disini?," tanya Atlas pada mereka

"Kalau gue mau ke makam bunda sama ayah." balas Larissa

Titania menatap kearah Belinda. "Lo?," tanya Titania

"Gue ada urusan bentar." jawab Belinda tersenyum

Atlas dan Titania mengangguk. "Kalian berdua hati-hati, jangan ngebut bawa mobilnya." kata Titania perhatian

"Siap/oke" balas Belinda dan Larissa bersamaan

Setelah itu Belinda dan Larissa pergi dari sana meninggalkan mereka berdua di dalam kelas.

Atlas menatap Titania yang ada di sampingnya. "Yuk kita ke ruang rapat," ajak Atlas tersenyum

Dan Atlas langsung merangkul Titania untuk menuju ruang rapat, sedangkan Titania yang diperlakukan begitu dia biasa saja. Dia tau kalau Atlas sangat manja kepadanya, apalagi karena dari mereka ber-empat Titania lah lebih mirip dengan bunda mereka.

Saat sampai di ruangan...ternyata sudah lumayan banyak anggota OSIS yang lain. Jadi mereka tinggal menunggu yang lain dan memulai rapatnya.

***

Sedangkan diparkiran sekolah, ada Belinda dan Larissa.

"Lo hati-hati dijalan, kalau ada apa-apa kabarin aja gue." kata Larissa dan diangguki Belinda antusias

"Iya aman aja kok." ujar Belinda tersenyum manis

Larissa terkekeh pelan melihat Belinda yang wajahnya ini seperti anak Smp, bukan seperti anak Sma. Karena wajah Belinda baby face

"Oh iya Lo juga hati-hati dijalan Lar, Lo kan kalau bawa mobil kaya orang kesetanan tuh." tutur Belinda tertawa

"Gak juga tuh," jawab Larissa terkekeh

"Serah Lo deh...., Sana Lo duluan. Gue mau liat Lo laju apa enggak!!" kata Belinda me-nyengir

Sedangkan Larissa hanya memutar bola matanya malas dan masuk kedalam mobilnya

Larissa membuka kaca mobil. "Lo juga jangan laju," peringatan Larissa dan diangguki Belinda

Setelah itu dia pergi dari sana untuk menuju makam orangtu mereka. Sedangkan Belinda juga masuk kedalam mobilnya untuk pergi ke suatu tempat

Butuh berapa menit dia sudah sampai disebuah rumah dekat hutan. Ia pun turun dari mobil dan menuju pintu yang ada disana

"Gue capek." batin Belinda menatap pintu itu

Tok

Tok

Tak lama keluarlah lelaki yang ada di rooftop tadi dengan memasang wajah liciknya

Dia menatap Belinda dan terkekeh. "Kira gue Lo gak datang..!!," kata lelaki itu mengusap punggung Belinda dengan seksual

Setelahnya lelaki itu membawa Belinda masuk kedalam, dan tak lupa lelaki itu sudah menutup pintu. Dia mendorong Belinda kedinding dengan kasar

Sshh

Rintih belinda karna punggungnya sangat sakit, lelaki itu secara perlahan membuka pakaian Belinda hingga tinggal dalaman saja.

"I like your sexy body...!!," katanya tersenyum smirk

"I hate you." ujar Belinda sedih

"I don't care dear." sinis lelaki itu

Setelahnya dia menggendong Belinda bridal style kedalam kamar dan menghempaskan tubuh Belinda kasar

Dia segera melepaskan pakaiannya juga, menyisakan boxer yang masih melekat ditubuhnya. Ia menindihi tubuh Belinda, setelah itu dia mengikis jarak antara mereka. diteruskan dengan....ya kalian pasti tau lah

2 jam berlalu mereka sudah selesai melakukan aktivitas itu, dengan Belinda yang tampak menyedihkan.

Sedangkan lelaki itu sudah memakai pakaiannya kembali. Dengan sangat santainya dia menyalakan rokok dan menghisap rokok itu, ia bukannya merasa iba tetapi dia malah sangat senang melihat ekspresi dari Belinda.

"Tubuh Lo itu candu juga ya, mana itu Lo masih sempit...," kata lelaki itu tertawa

Ia menatap kearah Belinda dan mematikan rokoknya. "Padahal gue udah pakek Lo berpuluh puluh kali loh Belinda," lanjutnya dengan tawa lebih keras

Belinda menatap lelaki itu tajam. "YOU CRAZY BASTARD!!!," teriak Belinda

"And you little bitch." balas santai lelaki itu dan tertawa pelan

Setelah itu dia meninggalkan Belinda disana sendiri, Belinda tak sama sekali menangis. Karena dia takut kalau matanya sembab nantinya

Dia mencoba bangun walaupun bagian bawahnya sangat sakit karena ulah lelaki bajingan tadi. Seterus nya dia memakai dalamnya dan keluar dengan tertatih-tatih dan berjalan kearah pintu untung mengambil pakaiannya.

Setelah selesai, dia keluar dari rumah yang menjadi saksi hancurnya dia. Ia masuk ke dalam mobil dan langsung merapikan rambutnya, tak lupa juga dia memakai Hoodie yang cukup besar supaya bau cairan milik lelaki tadi yang lengket di badannya tak tercium.

Didalam mobil dia terus memaki lelaki yang sudah membuat hidupnya hancur Ia takk bisa menolak kemauan lelaki tadi, dia takut. Takut jika lelaki itu lebih memilih keluarganya untuk di hancurkan, lebih baik dia saja yang merasakannya.

✨✨✨✨✨

Hai guys,aku sensor ya adegannya😄

Jangan lupa vote ya, supaya aku semangat nerusin cerita ini sampai akhir

Ada yang kepo gak sama lelaki itu, ini aku kasih visualnya langsung aja ya dan beserta namanya, aku kan baik hihi

Dan pasti kalian udah gak asing kan sama dia!!

1.Gevariel Mateus as Manu Rios

Gevariel Mateus as Manu Rios

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

791 kata....

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang