24 || Sisi lain✨

39 14 7
                                    

.
.
.
.
.

Atlas tadi meminta izin ke Belinda untuk menenangkan diri, dan sekarang dia ada digudang yang berada disekolah.

Ia langsung menyalakan rokok dan menghisapnya. Kebiasaan dia kalau lagi banyak pikiran pasti rokok dan rokok. Ini sudah terjadi sejak lama, entah lah apa ada yang tau tentang kebiasaan dia ini.

Saat dia sedang menikmati kesunyian disini, tiba-tiba ada yang membuka pintu

Cklek

Terlihatlah seorang remaja yang cantik disana yang mematung

"M-maaf kak, aku gak bakal bilang ke guru kok." kata remaja itu gugup

Atlas yang tak asing dengan wajah itu, dia mematikan rokoknya dan menyuruh remaja itu menghampiri nya

"Sini." perintah Atlas

"Hahh?!" balas remaja itu bingung

"Kesini sayang, Lo kesini." kata Atlas terkekeh

"S-sayang...." gumam remaja itu

Remaja itu tersadar dari lamunan sebentar nya, ia mendekati Atlas dengan perlahan. Saat dia sudah sampai, Atlas langsung menjulurkan tangan untuk berkenalan.

"Gue Atlas." kata Atlas tersenyum

Remaja itu menyambut tangan Atlas dengan sedikit gemetar. "Aku Yana kak." 

Siapa yang tak kenal dengan Atlas, sekolah lain pun pasti mengenal sosok seorang Atlas.

Atlas melepas genggaman tangan itu dan terkekeh. "Lo manis,"

"Hahh?!" kata Yana

"Hah, terus Lo." ujar Atlas menggeleng dan dibalas senyuman malu Yana

Atlas menatap Yana dan menaikkan satu alisnya. "Lo gak ke kelas?" 

Yana menggeleng. "Aku tadi habis dihukum, soalnya lupa kerjain tugas."

"Cewek kek Lo juga bisa lupa ya sama tugas, kirain bakal kutu buku banget." kata Atlas terkekeh

"Aku kan juga manusia kak." kata Yana cemberut

"Lo gemes banget, jadi pengen gue milikin." kata Atlas dengan mengacak rambut Yana gemas

"Ih kak Atlas, jadi gak rapi kan rambut aku." rengek Yana sedih

Atlas menangkup pipi Yana dan mengusap lembut dengan ibu jari. "Ya lagian Lo gemes banget,"

Yana pipinya sudah memerah, Atlas yang melihat itu langsung menarik kembali tangannya dan ia berdehem

"Lo kelas 11 kan? Dan waktu itu yang bilang kalau Vion berantem, itu Lo?" kata Atlas

"Eeee.... iya kak." balas Yana menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Entah kenapa pandangan Atlas selalu tertuju ke leher jenjang Yana yang menurutnya sangat. Menggoda

Atlas menepuk pelan bahu Yana dan di usap nya perlahan. "Gue boleh minta sesuatu gak?"

"A-apa kak." gugup Yana, karena Atlas sedang menatap nya intens

Atlas tersenyum manis. "Gue pengen meluk Lo!"

Tanpa persetujuan Atlas langsung memeluk Yana dengan erat, dia menyembunyikan wajahnya di celuk leher Yana. Dia menghirup aroma vanilla kesukaannya dileher Yana.

Dia secara perlahan memajukan wajahnya lebih dekat ke leher Yana, dan  mengecupnya. Sungguh, bibir Atlas sangat lembut saat mendarat di leher nya.

"K-kak." kata Yana

"Diam sayang!" kata Atlas dengan suara berat, ia menahan hasrat nya yang perlahan muncul.

Yana mengeratkan cengkraman tangan nya di sisi badan Atlas, karena ia tak membalas pelukan itu. Atlas sekarang   menghisap leher Yana sampai meninggalkan bekas disana tanda ke pemilikan disana, tangan Atlas tak bisa diam, dia mengusap pelan punggung Yana dengan nafsu yang bergejolak.

"Sshh...kak." desah Yana menggigit bibir nya

Atlas menjauhkan wajahnya dari leher Yana, dan juga melepaskan pelukan itu.

Dari mata Atlas terlihat dia seperti bukan Atlas yang sebenarnya. Ini berbeda, sekarang hanya terlihat seorang lelaki yang nafsunya tinggi.

Atlas perlahan mulai memajukan bibirnya kearah bibir yana. Tetapi sebelum itu terjadi dia menghentikan nya

"Maaf." kata Atlas yang mulai mengontrol nafsunya dan menjauh dari Yana

"I-ya kak." kata Yana menunduk dengan tangan mencengkeram erat rok nya

"Eeee.... Kak, aku mau ke kelas ya." lanjut Yana dan langsung pergi dari sana

Atlas menatap kepergian Yana dengan perasaan campur aduk. Dia menyukai perilaku nya tadi, tapi ia juga menyesal. Sekarang didalam gudang hanya ada Atlas, ia mendongakkan kepalanya keatas dengan mata terpejam.

"Ayolah Atlas! Jangan sampai Lo bikin kesalahan yang sama lagi."

Atlas mengusap rambutnya kasar dan kadang dia memukuli kepalanya kasar, dia memaki maki dirinya sendiri.

"Shit. Bego Lo Las, gak punya akal." monolognya lagi

Setelah itu dia pergi juga dari sana. Awalnya ingin menenangkan diri, tetapi malah jadi gini.

Ini semua membuat nya menambah pikiran saja, kalau tau gini. Ia tak akan pernah pergi ke gudang

✨✨✨✨✨

Itu Atlas kok, dia gak punya yang namanya alterego atau kepribadian ganda.

Seru gak part ini hehe

Visual tambahan

1.Yana as Nayeon

Yana as Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

684 kata......

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang