57 || Profesor 'AWP'?✨

34 7 7
                                    

.
.
.
.
.

Bel istirahat telah berbunyi dari berapa menit yang lalu. Seperti biasa mereka berkumpul dikelas Atlas dan Larissa tempati, Atlas izin katanya ingin ke mobilnya untuk mengambil barang yang tertinggal disana.

Atlas sekarang mulai hangat kepada murid disini, saat mereka tersenyum dibalas senyuman tipis.

Atlas sekarang sudah sampai diparkiran, dia sebenarnya ingin mengambil hpnya yang tertinggal. Saat sudah, dia berbalik badan dan ingin kembali ke kelas tapi--

DOR

Untung saja Atlas cepat menghindar kalau enggak mungkin peluru itu sudah bersarang di tubuhnya, sedangkan murid disana yang melihat itu seketika heboh karena menyaksikan apa yang mereka lihat tadi.

Mereka mencari siapa yang melakukan itu namun gak ada tanda-tanda, lain dengan Atlas dia sudah tau siapa yang melakukan ini semua.

Jhonson Smith!! Dia tau karena diberi tau oleh Yana jika dia harus berhati-hati nanti dan tetap waspada.

"Las!! Are you okay?!" pekik Larissa cemas dari lantai 2

"Gue baik-baik aja kok!! Cuman doang tadi." balas Atlas seraya tersenyum menenangkan menatap kearah Larissa disana

Setelah itu Atlas sedikit berlari menuju ke kelas kembali, walaupun pikirannya dipenuhi saat dia hampir terkena tembakan tadi. Apakah benar Jhonson lah yang melakukan itu, tapi mengapa dia bisa mempercayai Yana.

Larissa dan yang lain sudah kembali kedalam kelas duluan, saat Atlas masuk mereka langsung menanyakan lagi.

"Lo beneran gak kena kan tadi?" tanya Jesika

"Gua gapapa kok, gak usah terlalu cemas." jawab Atlas

"Kira-kira siapa yang lakuin itu??" tanya Andi entah ke siapa

"Gak mungkin cuman orang iseng aja kan!" seru Agra

"Lo kira anak kecil iseng-iseng gitu, ya kalau tembakan bohongan sih gapapa, lah ini beneran." ujar Axel

Mereka memikirkan siapakah pelakunya, walaupun Atlas masih tak yakin jika tuan Jhonson lah, namun apa yang tak mungkin kan. Bukankah tuan Jhonson memang ingin mencelakainya.

"Gue liat siluet seseorang dibalik pohon, tapi anehnya dia langsung menghilang saat gue teliti lagi." celetuk Vion tiba-tiba

"Maksud gimana??" tanya Andi

Larissa mengangguk tanda memahami perkataan Vion. "Gue paham maksud Lo? Tapi apa mungkin dia menghilang secara tiba-tiba seperti itu?"

"Kira Lo berdua, dia setan!!" ujar Jesika terkekeh

"Bukan setan!! Tapi dia punya keahlian menghilang gitu." kata Axel santai

"Woahh berarti seperti ada Jutsu teleportasi gitu gak sih!! Hebat-hebat." heboh Andi bercanda seraya bertepuk tangan berulang kali

"Mungkin semacam itu." ujar Agra terkekeh

"Tapi apakah ada yang begituan ya di zaman sekarang?" lanjutnya

Atlas menatap kearah Larissa yang sedang menatapnya juga. "Bukankah kita pernah dikasih tau, jika kakek mempunyai rahasia bersama tuan Jhonson!!"

"Tapi gak mungkin kan kalau rahasianya bisa ngilang gitu, ini diluar logika manusia."

mereka yang mendengar perkataan Larissa hanya membetulkan.

Tok tok

"Kami boleh masuk gak?" tanya Rima mengetuk pintu

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang