EXTRA PART 4

61 3 1
                                    

Apakah kalian mengingat tentang Lala yang berbicara dengan profesor saat di rumah itu?

"Permainannya ini sangat bagus prof, tetapi saya harap anda segera menyelesaikan dan membuat yang baru."

Dia sengaja berucap seperti itu, namun dia bukan mendukung. Selama profesor membuat dunia baru, dia memperlambat itu semua dengan keahliannya yang dia punya.

Dan juga tentang profesor yang katanya menyayangi anak dan istrinya, itu semua bohong.

Sang profesor hanya memperbudak mereka berdua, disaat istrinya pergi waktu melahirkan Lan. Dia sedih karena tak ada lagi orang yang bisa ia uji coba, namun berselang beberapa tahun dia menyadari jika Lan memiliki kelebihan seperti istrinya juga.

Dan juga istrinya dan Lan adalah orang yang bisa menghentikan semua ulah dia. Dari itu dia menyimpan rahasia dalam-dalam agar tak ada yang mengetahui kelemahannya.

Untuk Lan yang membunuh profesor, apalagi sampai memenggalnya. Itu adalah satu cara yang ampuh, jika kepala tak dipisahkan dari badan, profesor akan hidup kembali.

.
.
.
.
.
.

Di rumah itu hanya tersisa 6 orang, dari banyaknya tadi hanya mereka yang masih hidup.

Mereka adalah Lan, Rena, Alex, Putra, Reno dan Geo. Mereka sedang berjalan kearah tempat dimana ruangan bawah tanah berada.

Pundak Rena dirangkul oleh Alex, dia membantu Rena yang kakinya sedikit lemas akibat tembakan tadi.

Lan dan putra berjalan paling depan, sedangkan Reno memegangi Geo agar tak lari.

Mereka berhenti saat sudah sampai di depan pintu ruangan itu.

"Kalian gak akan bisa masuk, pintu itu memiliki kunci khusus!" seru Geo sembari mencoba melepaskan pegangan Reno, namun tak bisa.

Lan melirik sekilas. "Lo gak lupa ada gue disini, yang statusnya anak dari profesor itu."

Geo berhenti bergerak, dia melupakan jika Lan ada disini. Berarti Lan bisa membuka pintu itu.

"Gimana cara kita masuk?" tanya Putra menatap kearah Lan.

Lan menggenggam kenop pintu, dia menggeser ke kiri. Terlihat disana seperti ada kaca bulat kecil, besarnya sekitar bulatan uang koin.

"Itu maksudnya gimana?" tanya Rena.

"Harus menggunakan sidik jari keturunan profesor, namun itu aja gak cukup." kata Reno menjawab.

"Terus apa lagi?" tanya Rena.

"Darah! Itu menggunakan darah dari keturunan dia juga, dan bukankah gue keturunannya." ucap Lan.

Lan menatap kearah tangan kanannya, sedetik kemudian muncul cutter, dia mengarahkan cutter itu ke jari telunjuk.

Dia menggores. Menciptakan goresan yang dalam, terlihat dari darah yang langsung keluar. Lan mengarahkan jari telunjuknya yang ada darah tadi ke bulatan yang terbuat dari kaca itu dan menekannya.

Seketika pintu itu terbuka sendiri, itu membuat yang lain takjub. Sedangkan Lan merobek sedikit bajunya dan melilit jarinya tadi agar darah tak mengalir terus.

Lan berjalan lebih dulu, ternyata disana ada tangga untuk turun kebawah.

Lan berjalan lebih dulu, ternyata disana ada tangga untuk turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang