.
.
.
.
.Dipagi hari ada seorang remaja yang sudah siap dengan seragam sekolah nya, dia Belinda. Sedari tadi pikiran nya tak tenang, entah karna apa. Dia pun tak mengerti maksud dari ini semua
Tok
Tok
Tok
"WOI BEL!! UDAH BANGUN BELUM?" pekik seseorang dari luar
Belinda memutar bola matanya malas. "Udahlah." kesal Belinda
"GUE MASUK YA!!" pekik nya lagi
"Tinggal masuk aja Las, biasanya aja gak bilang dulu." sinis Belinda
Ceklek
Terlihatlah kembarannya disana, Atlas menghampiri dia di ranjang dan ikut duduk disana
Atlas mengerutkan keningnya bingung. "Lo kenapa?" tanya Atlas lembut
"Pikiran gue lagi gak tenang Las!!" balas Belinda menatap Atlas dari samping
"Emang Lo mikirin apa??," tanya Atlas terkekeh dan menyusup rambut Belinda pelan
"Gak tau." kata Belinda menggeleng ragu
"Kok gak tau sih?" tanya Atlas
"Ya, gue gak tau Atlas. Gue gak ngerti juga!!" seru Belinda
Atlas menarik tangan nya dari rambut Belinda. "Gue juga!!" katanya
Belinda menatap kearah Atlas bingung. "Hahh?" katanya
Atlas mengangguk. "Gue juga sama kaya Lo, gue gak tau kenapa. Tapi perasaan gue gak tenang gitu, ya cemas gitu lah." ujarnya
Mereka berdua terdiam memikirkan maksud ini semua. Tak lama Titania datang dan menanyakan apa yang mereka bicarakan
"Kalian lagi bicara apa tadi?" tanya Titania
"Pikiran kami lagi gak tenang Tit, tapi kami gak tau karena apa!!" balas Belinda
Titania memasukkan kedua lengannya di kantong Hoodie. "Sama gue juga!!, ini Larissa mana?" kata Titania
"Lar--" kata Atlas berhenti
Mereka baru menyadari ada yang tak beres sekarang, apakah mungkin.....
"Gak mungkin kan!!" gumam Titania menatap kearah mereka berdua
Mereka cepat-cepat berlari menuju kamar Larissa yang tak jauh dari sana. Saat mau dibuka, ternyata pintunya terkunci.
"Gak biasanya dia kunci gini kamarnya." kata Belinda gelisah
"LARISSA!! LO ADA DI DALAM KAN?" teriak Atlas
TOK
TOK
"JANGAN BERCANDA LAR, INI LO BIKIN KAMI CEMAS LOH." teriak Belinda
"Dobrak aja!!" seru Titania dan diangguki mereka
"Gue aja." kata Atlas
Brak
Brakk
BRAKK
Pintu sudah terbuka. Mereka masuk kekamar itu, yang pertama kali mereka lihat ialah kondisi kamar yang tak beraturan lagi dan juga dilihat banyak beling asbak kaca disini. Saat mereka lihat ada seseorang di sudut kamar dengan kondisi terbaring dilantai yang di yakini ialah itu Larissa mereka cepat menuju kesana.
Atlas termenung saat melihat sebuah kertas yang tak jauh dari Larissa terbaring. "GENDONG LAS JANGAN BENGONG AJA!!" sentak Titania
"Iya-iya, kita bawa kerumah sakit sekarang." kata Atlas dan mengendong tubuh Larissa keluar rumah
Sedangkan Belinda masih ada disana dan dia melihat ada sebuah kertas. Jadi dia ambil kertas itu dan dia baca langsung
(Terjemahan nya ada di part sebelumnya ya gaess)
Dia sangat mengerti arti dari tulisan itu. "I-ini......" kata Belinda
Belinda menggeleng kan kepalanya supaya pikiran buruknya hilang. "Gak mungkin kan Larissa pernah bunuh orang, atau ini orang iseng doang ya. Iya, ini pasti orang iseng." katanya menghela nafasnya ragu akan ucapnya
"BELINDA CEPAT WOI" teriak Atlas dari bawah, dan dapat di dengar Belinda walaupun samar-samar.
"IYA BENTAR!!" teriak Belinda juga
Dia pun keluar dari sana dan kertas tadi sudah ia simpan disaku bajunya. Sekarang di dalam kamar sangat lah sunyi, sedangkan dua orang berbeda gender yang melihat semuanya dari Cctv hanya tertawa senang dari tempatnya.
"Bagus Larissa, gue ingin Lo menderita. Mungkin ini awal dari penderita Lo."
✨✨✨✨✨
Kira-kira siapa hayo 2 orang itu, bisa aja kan yang udah muncul atau belum muncul sama sekali dicerita
(Kebenaran yang jarang di ketahui seseorang perlahan terungkap, apakah itu yang di alami dia)
_Belinda Putri Pandora_
572 kata.....
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...