23 || Pilihan✨

39 12 3
                                    

.
.
.
.
.

Bel tanda istirahat sudah berbunyi dari 2 menit yang lalu. Di dalam kelas hanya tersisa Atlas, Belinda dan Titania.

Sedangkan Larissa saat pelajaran berlangsung ia tadi izin ke toilet dan sampai sekarang dia belum kembali.

Belinda menatap Atlas dan Titania secara bergantian. "Larissa kemana ya, kok gak balik ke kelas."

Atlas terkekeh, ia mengusap rambut Belinda. "Mungkin dia sekalian ke kantin, tadi pagi kan dia cuma sarapan sedikit."

"Larissa aneh, kalian pasti ngerasa juga kan." kata Titania dan diangguki mereka berdua

"Apa mungkin dia lagi datang bulan." kata Atlas tertawa pelan

"Kan baru 1 Minggu yang lalu dia datang bulan. Dan Lo selalu tau kapan kami kena nya, jadi gak mungkin dong kalau Lo lupa." kata Belinda terkekeh

Titania membetulkan itu. "Bahkan kadang kami lupa kapan tanggal kena nya, tapi Lo selalu bilangin kami dari 2 hari sebelum datang bulan. Itu juga betul perkiraan Lo, kalau kami kena tanggal itu juga."

Atlas me-nyengir malu. "Kalian aneh sih, kan kalian yang dapet. Lah, malah gue yang ingat banget itu semua."

Mereka terkekeh kecil saat mengingat itu, memang benar mereka bertiga tak tau kapan tanggal datang bulan. Tetapi Atlas selalu tau, karena ia membuat sebuah catatan tentang kapan mereka bertiga kena nya.

Belinda meniup sedikit rambut yang ingin menutupi matanya. "Kalian udah lapar lagi belum?"

Atlas menggeleng. "Gue masih kenyang, Lo ingat kan kalau tadi pagi gue makan banyak."

"Iya juga sih, kalau Lo gimana Tit?" ujar Belinda

"Gue juga masih kenyang, entah kenapa gue lagi pengen diet." kata Titania

"Badan Lo udah ideal Tit, tapi ya terserah Lo sih." kata Belinda

"Lo lapar?" tanya Titania dan di beri gelengan Belinda

"Gak kok, gue belum lapar lagi. Tapi gue bosen nih, kita keliling sekolah yuk. Ya sekalian cari Larissa," kata Belinda

"Kuy lah/Ayo." seru Atlas dan Titania bersama

Mereka keluar dari kelas dan berkeliling. Tetapi saat mereka melihat kearah  lapangan. Disana terlihat ada dua orang yang sedang di pinggir lapangan, itu membuat perasaan Titania sangat sakit...

Belinda menajam matanya. "Itu Larissa sama Vion kan?!"

Yang mereka lihat ialah Larissa yang memberi Aqua botol kepada Vion. minuman itu diterima dengan baik oleh Vion dan langsung diminum sampai tandas.

Titania yang melihat itu langsung berbalik badan menuju kelas. Sungguh, ini sangatlah menyakitkan. Ia cemburu...

"Lo duluan aja kejar Titania Bel, nanti gue susul kalian kok." kata Atlas dan diangguki Belinda

Belinda berbalik badan dan berlari mengejar Titania yang lumayan jauh dari mereka. Sedangkan Atlas langsung memandang Larissa dari lantai 2 yang juga sedang memandang nya, dan ternyata tadi Larissa melihat reaksi  Titania.

Atlas memandang Larissa kecewa. Tapi lain dengan Larissa, dia mengeluarkan smirk tipis nya dan langsung pergi dari sana. Atlas juga pergi menuju kelas menemui Titania dan Belinda.

***

Sedangkan ditempat Vion....

Larissa pergi dari sana dan itu pas dengan kedua teman Vion menghampiri dia.

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang