.
.
.
.
.2 hari berlalu dan sekarang adalah hari pemilihan ketua dan wakil OSIS yang baru, sebenarnya ini sudah 1 minggu diurus dan hari ini lah puncaknya. Para pendukung, sudah menyebar sebuah brosur pemilihan dari 1 minggu yang lalu juga.
Dan sekarang siswa dan siswi sudah berkumpul di lapangan SMA Pandora,
Mereka duduk ditempat yang sudah disiapkan dan mereka banyak yang memakai baju, topi, bando dan sebagainya dengan foto-foto calon.Siswa pun ada yang isengnya ikut memakai bando, padahal itu hanya untuk siswi saja. Suara teriakan terdengar dari tempat pendukung.
Calon-calonnya ada 3 kelompok:
1. Putra, kelas 11 IPA 1
Yuni, kelas 10 IPA 3
2. Geo, kelas 10 IPS 2
Reno, kelas 11 IPA 4
3. Yoga, kelas 11 IPS 3
Ara, kelas 10 IPA 2Adek kelas maupun kakak kelas mendukung pilihannya mereka masing masing.
2 jam berlalu.......
Pemilihan ini terjadi sampai 2 jam lamanya dan yang terpilih adalah kelompok ke 1 yaitu Putra dan Yuni. Para calon tadi terima-terima saja karena mereka hanya mengikuti alurnya, mungkin bukan keberuntungan untuk menjadi ketua dan wakil OSIS.
Setelah pemilihan mereka di istirahatkan, dan juga sekarang Titania dan Atlas sudah melepas jabatan Ketua dan wakil OSIS. Tetapi mereka masih bisa membantu jika ada yang meminta bantuan untuk mengurus tentang ke OSIS-an.
***
Sekarang Atlas-ddk dan Vion-ddk ada di rooftop sekolah, mereka terdiam dengan memandang objek yang berbeda beda.
Larissa sedari tadi selalu mengikuti Vion kemana saja, Vion risih. Dia tak suka diikuti Larissa gini, apalagi dia tau kalau gadis itu memiliki perasaan padanya.
Ekhem
Dehem Belinda dan mereka langsung menatap kearahnya
"Kenapa?" tanya Atlas lembut
"Gue mau ke toilet bentar ya, bentar aja kok." kata Belinda cengengesan
"Yuk gue antar." kata Andi tersenyum
"Eh, gak usah. Gue bisa kok, lagian cuman ke toilet bentar kan." kata Belinda terkekeh
"Serius gak mau diantar?? Kalau ada apa-apa gimana?" tanya Titania
"Nah bener, kalau ada yang nakal sama Lo gimana Bel!" ujar Atlas
"Enggak usah, lagian siapa yang berani ganggu gue kalau pawang nya kalian." kata Belinda tersenyum geli
Sedangkan Larissa yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Cuman mau ke toilet aja sampai alay gini, cih menjijikan!" batin Larissa sinis
Belinda berdiri dan menatap kearah Larissa. "Eeeemm...... Lar, aku pergi ya."
"Hm." dehem Larissa tanpa melihat kearah Belinda
Belinda hanya tersenyum tipis, sedangkan yang lain memandang Larissa dengan pandangan berbeda beda.
"Kurang ajar!" batin seseorang
Setelah itu Belinda keluar dari sana yang katanya ia ingin ke toilet. Atlas masih memandang Larissa dengan sangat dingin, Larissa yang merasa ditatap langsung melihat kearah Atlas. Ia dan menaikkan satu alisnya tanda bertanya
Atlas menghela nafasnya dan menatap Larissa lembut. "Lo kenapa sih Lar! Disini Belinda gak ada salah sama sekali, kenapa Lo gitu sama dia."
"Serah gue lah, dan Lo gak usah ngatur gue." sinis Larissa
"Larissa! Gue sudah sabar ya sama Lo, tapi Lo betul-betul tambah ngelunjak gini jadinya." geram Atlas dan berdiri menghampiri Larissa
Larissa berdiri dan sekarang mereka berhadapan. "Apa?! Lo gak usah ngurusin kehidupan gue, Atlas."
Mereka terus berdebat sedangkan Titania memandang mereka sendu, kenapa mereka jadi gini. Lain dengan Vion-ddk, mereka memandang Atlas dan Larissa tak percaya. Karena baru kali ini mereka melihat pertengkaran antara kedua orang itu.
Larissa berapa kali mendorong bahu Atlas disaat mereka beradu mulut, ia kesal karena Atlas bisa membalas semua perkataannya. Mereka yang melihat itu langsung memisahnya sebelum terjadi lebih dari ini.
"Dia harus dikasih pelajaran Tit." kata Atlas menahan kesal
Titania memegang lengan Atlas, ia mencoba menenangkan nya. "Dia cewek Las, dan dia kembaran kita. Jadi Lo jangan gini, okey."
Larissa melepas kasar tangan Agra yang ada di lengannya. "Dan gue nyesal punya kembaran kaya kalian, dan gue benci sama Lo Titania."
Setelah itu Larissa pergi dari sana dengan menabrak bahu Titania dengan kuat. Atlas menahan amarahnya karena Titania di perlakukan gini oleh Larissa, yang sialnya kembaran dia juga.
Atlas mengacak rambutnya kasar dan menendang kursi kayu dengan sangat kuat. Mereka ber-empat hanya membiarkan dan sedikit menjauh dari tempat di mana Atlas meluapkan emosi nya, mungkin ini cara supaya Atlas bisa tenang pikir mereka.
✨✨✨✨✨
Jangan lupa divote kalau udah dibaca ya☺️
(Tetap tersenyum walaupun hari mu menyakitkan, karena senyum itu ibadah)
_Author_
698 kata.....
KAMU SEDANG MEMBACA
quadruplets (SELESAI)
General Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW AKU YA DAN VOTE CERITA INI) quadruplets...pasti sebagian kalian sudah tau artinya, bukan!! kisah ini menceritakan tentang mereka berempat! Titania, Larissa, Atlas, dan Belinda. kembar yang tak ada kemiripan sama sekali, wajah d...