17 || Kesabaran✨

39 19 7
                                    

Aku up lagi nih, mudahan gak bikin bosen🤗

.
.
.
.
.

Sore hari Larissa memaksa ingin pulang, jadi dengan terpaksa mereka turutin kemauannya. Sedangkan Vion-ddk sudah pulang dari jam 3 tadi

Mereka sekarang lagi diperjalanan pulang dengan memakai 2 mobil. Paman, Belinda dan Titania. Sedangkan Larissa dan Atlas berdua. Katanya Atlas ingin bersama Larissa tadi.

Didalam mobil Larissa dan Atlas terasa sunyi, karena tak ada yang memulai pembicaraan. Tetapi setelah berapa menit berlalu Atlas berucap

"Lar!!," panggil Atlas yang sedang menyetir

"Kenapa?," saut Larissa

Atlas sudah memikirkan ini berulang kali, mungkin sekarang waktu yang tepat. "Lo ada suka sama cowok gak??"

"Ada lah. Kalau gue suka sama cewek kan gak mungkin, bisa gawat jadinya." ujar Larissa terkekeh

Atlas menggeleng kecil dan terkekeh. "Bisa aja Lo."

Larissa menatap kearah Atlas dari samping. "Emang kenapa Lo tanya gue gitu tadi?"

"Ya gak apa lah, gue mau tau aja. Gak salah kan kalau gue tanya gini, apalagi sama kembaran sendiri." ujar Atlas terkekeh kecil

"Ya enggak juga." ujar Larissa menatap kearah depan

"Yang kay-" ucapan Atlas terpotong

"To the point Las!!" kata Larissa dan dibalas tawa Atlas

Atlas mengangguk dan menatap Larissa sekilas. "Kalau boleh tau, siapa yang Lo suka?" tanyanya

"Vion." kata Larissa

Tiba-tiba Atlas ngerem mobilnya,dan untung saja mereka memakai seatbelt. Jika tidak mungkin dahi mereka sudah benjol.

Seketika Larissa menatap Atlas. "Lo apa-apa sih Las, untung aja ini jalan sepi. Kalau bukan gimana, bisa bahaya kan."

Atlas melihat Larissa yang berucap dengan nada sedikit tinggi tadi. "Maaf gue gak sengaja, Lo gak apa kan?"

Hufhh

Larissa menghela nafas. "Gue gak apa."

Atlas menyentuh lengan Larissa. "Maaf ya sekali lagi,"

"Hm. Lain kali jangan di ulangin lagi, bisa bahaya Las." ujar Larissa

Atlas tersenyum dan mengangguk ia langsung menjalankan mobilnya lagi dengan perlahan, Atlas terdiam sesaat dan berbicara lagi dengan pandangan fokus kearah depan.

"Eeee... Lar, tapi gue liat Vion suka sama Titania. Dari cara mandang aja ketahuan kalau dia ada rasa sama Titania," kata Atlas hati-hati

"Teruss?," ujar Larissa santai

"Kalau nanti Titania balas perasaan Vion gimana? Lo masih tetap suka sama Vion. Atau Lo akan menjauh?"

"Gue tetap suka sama dia, gak ada yang bisa larang gue. Perasaan ini juga gue gak tau kapan datangnya." kata Larissa

Atlas menggigit pipi bagian dalam nya, ia bingung harus bicara apa. "Gue takut Lar!! Diantara Lo atau Titania ada yang sakit hati, dan gue gak mau sampai Lo berantem sama Titania hanya gara-gara 1 orang."

Larissa memutar bola matanya jengah. "Itu urusan gue Las, Lo gak perlu ikut campur urusan gue. Dan juga untuk gue sama Titania, gur bisa suruh dia mundur aja."

"Maksud Lo apa sih Lar, dia kembaran Lo dan jangan lupa gue juga kembaran Lo Lar. Jadi gue bisa aja bantu mencegah supaya masalah gak datang," kata Atlas sabar

"Iya Lo kembaran gue, tapi Lo gak ada hak untuk ikut campur terus urusan gue gini. Gue juga bisa urus ginian tanpa bantuan Lo, lagian gue udah besar Las. Dan jangan lupa, gue lebih tua berapa menit dari Lo." kesal Larissa

Sedangkan Atlas yang mendengar itu hanya menahan amarahnya dengan mencengkeram kuat setir mobil. Lagi dan lagi terjadilah kesunyian didalam mobil itu, karena mereka tak ada yang berbicara lagi.

"Sabar Atlas, Lo tau sendiri sifat Larissa gimana kan." batin Atlas

"Tapi gue takut banget Lar!! Gue takut. Lo itu gak mau kalah sama orang lain, apa lagi ini tentang perasaan. Pastinya Lo gak bakal ngalah walaupun sama kembaran sendiri." batin Atlas takut

"Lo juga bisa ngelakuin apa aja supaya apa yang Lo mau bakal terpenuhi, kadang Lo gak mikirin orang lain, yang Lo mau hanya keinginan Lo itu bisa tercapai." batin Atlas sambil menghela nafasnya

"Tapi kadang Lo juga gak akan nekat, tapi kadang juga Lo aneh Lar. Ini seperti bukan Lo yang gue kenal, Lo seperti punya kepribadian ganda. Tapi gue tau, Lo gak punya yang gitu." Atlas menatap Larissa sekilas

✨✨✨✨✨

Haiii guys kalian udah vaksin belum, aku udah loh hihi. Yaudahlah, aku cuma bilang itu. Soalnya seneng aja, taunya gak sakit.

Oh iya, jadi kalian udah tau kan sifatnya Larissa gimana. Kadang dia egois...
Dan kalian tau lah kalau ada kelebihan pasti ada kekurangannya juga:)

(Masing-masing orang terkadang ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan seseorang, walaupun itu sama keluarga sendiri)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Masing-masing orang terkadang ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan seseorang, walaupun itu sama keluarga sendiri)

_Larissa Putri Pandora_

712 kata.....

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang