62 || Lavanya Ekavira✨

30 4 5
                                    

.
.
.
.
.

MALAM HARI ada seseorang dikamar nya dengan memakai pakaian hitam, hari ini dia ingin ketempat Papanya. Ya dia juga tak tahu ini berhasil atau enggak yang penting dia mencoba dulu, karena kata papanya dia tak bisa pulang sebelum hukuman terselesaikan.

 Ya dia juga tak tahu ini berhasil atau enggak yang penting dia mencoba dulu, karena kata papanya dia tak bisa pulang sebelum hukuman terselesaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditangannya ada sebuah kalung berbentuk topeng, itu bahan yang biasa tetapi tergantung yang membuatnya. Kalung itu papa nya yang bikin dan pastinya sudah dirancang lebih canggih lagi.

Dia berjalan memasuki kamar mandi, dan sekarang dia sudah didepan cermin yang memperlihatkan wajahnya.

Secara cepat dia melempar kelantai kalung itu tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin.

Tiba-tiba lampu dikamar mandi padam. Gelap!! Disana jadi gelap tanpa ada penerangan lagi, tak lama dia menatap kearah kalung yang secara perlahan mengeluarkan cahaya terang.

Senyuman terbit di bibirnya, apalagi lama kelamaan cahaya itu semakin terang.

Didepannya ada seperti sebuah lingkaran hitam besar yang sisi-sisinya ada cahaya terang, lelaki itu langsung memasukinya. Dan apa!! Seketika dia menghilang bersamaan dengan cahaya dan kalung itu, lampu yang tadi padam sekarang menyala kembali.

***

Sedangkan di gang sempit ada wanita yang sedang berkelahi dengan dua preman, dia terus membogem kuat musuhnya. Tapi dia pasti kalah karena lawan dia seorang lelaki, apalagi ada dua.

Brukk

Sshh...

Ringis kesakitan saat dia didorong salah satu preman dan terjatuh, sedangkan kedua preman itu tertawa senang.

"Banci Lo berdua," pekik wanita

"Kau saja yang lemah manis," kata preman 1 seraya tertawa.

"Sekarang kau hanya harus mengikuti kemauan kami, dan rasakan kenikmatan dunia." ujar preman 2 memegang pundak wanita itu

Cuihh

"Pergi Lo bajingan!!," umpat wanita itu pas meludah di wajah preman 2, dan itu membuat mereka murka.

"Wanita sialan," celetuk preman 2

Preman ke 1 langsung memegangi wanita itu untuk berdiri, sedangkan preman kedua ada didepan wanita itu dengan tersenyum mesum.

Srekkk.....

"Brengsek Lo," pekik wanita itu saat bajunya di robek dengan kuat

Para preman itu tertawa, sedangkan wanita tadi mencoba melepaskan pegangan dilengannya.

Saat preman 2 hampir menyentuhnya tiba-tiba ada yang memukul kedua preman itu secara bertubi tubi, sedangkan wanita tadi menyingkir dan berdiri tak jauh dari mereka. Dengan dia memeluk tubuhnya untuk menutupi bajunya yang sobek.

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang