Antagonist

3.9K 242 133
                                    

Oh Sehun x Kim Jongin

Sehun x  Jongin / Alternatif Universe / Romance (?) / Hurt-Comfort / Drama/ Mature / Yaoi / OS /

Cast: Sehun x Jongin slight Sehun x Sejong.
Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Lime and implicit sex scene.  Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Porn. Affair!

Summary:
Don't play with me. - Kim Jongin.




.
.
.





"Jongin-ssi selamat atas launching brand name produk fashion mu sendiri."

"Sekali lagi kami mengucapkan selamat atas semua pencapaianmu. Usaha memang selalu membuahkan hasil."

Jongin tersenyum manis saat mendengar ucapan-ucapan selamat dari rekan bisnisnya maupun dari teman-temannya atas pembukaan merek fashion miliknya sendiri. "Terimakasih sudah datang di pestaku dan juga terimakasih sudah memberiku dukungan selama ini. Aku tidak melakukannya sendirian, tapi kalian banyak membantuku hingga impianku tercapai." Jongin berucap, mata bulatnya begitu berbinar. "Sekali lagi terimakasih." Jongin membungkukan badannya, memberi gestur sopan pada para tamu undangan.

Setelah menggunting pita merah sebagai peresmian tanda telah di luncurkannya merek fashion miliknya serta memberi ucapan sepatah- dua patah kata sambutan, Jongin menuruni panggung. Dia berbaur dengan para tamu undangan lainnya.

Mengenakan blazer sedikit oversize dengan kemeja Oxford biru setengah terselip di celananya yang juga sedikit longgar, Velvet loafers warna coklat sebagai alas kakinya, membuat penampilan Jongin semakin memukau di pestanya sendiri. Memukau banyak decak kagum para tamu undangan. Dibandingkan menjadi seorang artis atau model, Jongin lebih memilih menjadi seorang fashion designer, tidak heran putra bungsu dari pasangan Yunho dan Jaejoong itu begitu banyak memikat hati pria maupun wanita.

Jongin berjalan menghampiri teman-temannya yang duduk di sebuah meja bundar besar. Semua teman dari masa SMA hingga kuliah semuanya berkumpul jadi satu di meja besar ini. Well, hitung-hitung sekalian reunian lah.

"Jongin, selamat! Aku ikut senang!" Baekhyun berteriak- tidak tahu malu, memeluk Jongin dengan erat saat sahabatnya sejak sekolah menengah atas itu akhirnya bisa sesukses ini.

"Thanks, Baek!" Jongin balas memeluk Baekhyun.

Tak hanya Baekhyun, teman-teman lainnya pun ikut memberi selamat, lalu memeluknya dan menepuk pundaknya. Ada rasa bangga tersendiri saat teman-temannya tersenyum bahagia atas kesuksesannya. Tidak mudah untuk meraih semua ini. Dia harus pergi ke Paris selama beberapa tahun sebelum ia akhirnya kembali ke Korea dan me-launching merek fashion-nya sendiri.

"Ah, aku belum memberimu selamat ya." Suara seorang wanita terdengar hingga membuat Jongin serta teman-temannya yang berkumpul di sana terdiam, menatap Sejeong- nama wanita itu. Jongin hanya diam, menatap wanita itu dengan tatapan datar. "Selamat ya, Kim Jongin." Sejeong berucap sembari tersenyum formal. Jongin yakin senyum itu tidaklah tulus.

"Terimakasih." Sekalipun malas Jongin tetap membalas ucapan selamat dari wanita itu.

Sejeong masih tersenyum, namun tatapan matanya bergerak liar kesana-kemari seperti sedang mencari sesuatu. "Tapi ngomong-ngomong dimana pasanganmu? Kenapa sedari tadi kau hanya sendirian? Bukankah di acara seperti ini kau juga harus mengundang pasanganmu itu?"

Suasana mendadak menjadi canggung setelah Sejeong melontarkan pertanyaan itu. Baekhyun bahkan berdecak sebal.

"Oh, atau jangan-jangan sampai sekarang kau belum punya pasangan?" Sejeong berkedip, menatap Jongin dengan tatapan menyelidik. Namun Jongin hanya diam, enggan menjawab. "Astaga.. diam berarti iya, Jongin." Wanita yang mengenakan gaun hitam itu menggelengkan kepalanya, "Apa sampai sekarang kau masih belum move on dari pria mu itu?" Sejeong tertawa kecil sembari menutupi mulutnya, mencoba tetap bersikap anggun. "Oh, bukan priamu lagi' kan? Dia sudah berpaling darimu dan lebih memilih ku." Dia merasa senang saat wajah Jongin mulai memerah, marah.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang