SeKai's Love Story

Chasing News But I Got You Instead

Oh Sehun - Kim Jongin

Idol! Oh Sehun - Paparazi! Kim Jongin / Idol AU / Mature / Romance / BL / Yaoi / OS /

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Mature content!Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Out of Carachter. Typo! Top! Sehun. Bottom! Jongin. Long shot! (18k+ words)

.
.
.

'Sluruppp'

"Ahhhh~"

Suara 'Ahh' terdengar cukup nyaring. Tunggu! Jangan berpikir kotor dulu, suara 'Ahh' itu hanya suara Jongin yang baru saja menyeruput kuah mie instan-nya hingga ia mengeluarkan suara ambigu seperti itu karena rasa sedap dari kuah mie ramen instan sebagai menu makan siangnya.

Ini sudah hari ketiga ia makan mie instan sebagai menu utamanya. Sengaja menyeduh mie dengan kuah yang cukup banyak agar perutnya kenyang. Maklum saja, dia sedang berhemat sekarang. Uang dari hasil ia bekerja sebagai paparazi semakin menipis kian harinya, sedangkan sampai saat ini dia belum juga mendapatkan berita baru. Jadi sama sekali tak ada pemasukan ke dalam rekeningnya.
Dan berakhirlah ia yang hanya mengkonsumsi mie instan selama tiga hari. Belum lagi tagihan sewa apartemen yang menumpuk hampir dua bulan.
Jangan tanya bagaimana keadaannya sekarang. Tentu saja Jongin pusing memikirkan berapa tagihan yang harus ia bayar.

Bekerja sebagai paparazi tidaklah mudah. Dan Jongin sudah merasakan hal itu lebih dari tiga tahun.

Paparazi adalah istilah dari bahasa Italia yang merujuk pada fotografer lepas yang sering membuntuti orang ternama atau orang terkenal.

Apa pekerjaannya?

Yakni untuk mengambil gambar atau foto dari orang tersebut tanpa disadari.
Paparazi cendurung bekerja sendiri tanpa terikat dengan setiap perusahaan atau organisasi media massa.
Namun, foto-foto yang mereka hasilkan bisa juga mereka jual ke media massa atau pihak-pihak yang membutuhkan foto hasil jepretannya.
Fotografer paparazi biasanya dianggap sebagai pengacau oleh selebriti.

Dengan foto-foto itulah ia bisa mendapatkan uang. Menjual hasil jepretannya pada media masa, terutama untuk media gosip khusus para idol yang beritanya memang begitu di buru. Berita kencan antar sesama para idol-lah yang paling diminati. Dan jika ia bisa mendapatkan foto-foto para idola yang berkencan secara sembunyi-sembunyi, ia bisa menjual foto-foto itu dengan harga yang lumayan tinggi.

Namun saat ini jongin sama sekali belum mendapatkan berita yang menurutnya cukup menghebohkan. Jika hanya mem-foto para idol yang sedang pergi ke bandara, melakukan konser, syuting film atau iklan, ia hanya akan mendapatkan sedikit bayaran dari foto-foto tersebut. Ditambah dengan saingan para paparazi lainnya. Foto seperti itu akan terlihat 'biasa' saja.

"Mie instan lagi?"

Baekhyun, sahabatnya mendudukkan dirinya tepat dihadapan Jongin. Melirik cup mie instan yang sudah tandas, hanya menyisakan sedikit kuah.

"Mau bagaimana lagi?" Jongin mengendikan bahunya, "Mau makan steak? tagihan sewa apartemenku saja sudah dua bulan." Jongin meratapi nasibnya, toh yang penting perutnya kenyang walaupun hanya di isi dengan mie instan.

Mereka saat ini sedang berada di dalam toko dua puluh empat jam. Ada kursi dan juga meja yang memang di khususkan untuk para pelanggan yang datang jika ingin makan di tempat itu.

Baekhyun berdecak, "Tidak baik setiap hari makan mie instan. Apa aku harus terus menceramahimu?" Dia beranjak berdiri, mengambil tiga bungkus roti isi dari lemari pendingin yang khusus untuk menyimpan makanan siap santap. Ia lalu kembali mendudukan dirinya, menaruh dua roti isi itu tepat di atas meja, dihadapan sahabatnya itu. "Makan itu." Ia membuka satu bungkus roti isi yang lainnya.