Wrong Target

3K 207 78
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / School AU / T / Romance / BL / Yaoi / OS /

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!
Out of Carachter. Typo! Top! Sehun. Bottom! Jongin. Student! SeKai. Bit bullying scene.

Summary: Target yang Jongin tindas ternyata...

.
.
.


Jongin bersama dengan teman-teman satu geng-nya duduk di pinggir lapangan basket. Jam istirahat sedang berlangsung, setelah mengisi perut, ia tak segera kembali ke kelas. Dan disinilah dia, duduk di bangku kayu di pinggir lapangan basket. Hari sudah siang, cuaca cukup terik, tapi duduk di bawah pohon rindang justru membuatnya mengantuk.

Keempat temannya juga ikut duduk di bangku itu. Ada yang bermain game di ponselnya, ada juga yang hanya menatap sekitar. Lebih tepatnya menatap- menggoda siswi yang lewat di sekitar mereka.

"Jongin, kau tidak mau kembali ke kelas? Jam istirahat sebentar lagi selesai." Salah satu temannya, Byun Baekhyun bertanya. Membuat Jongin yang tadinya memejamkan matanya, karena mengantuk kini membuka kelopak mata bulatnya itu.

Jongin menatap jam di ponselnya, benar tinggal lima menit lagi sisa waktu istirahat mereka. Tapi rasanya malas sekali jika harus kembali ke kelas mengikuti pelajaran yang membuatnya pusing. "Nanti, aku malas." Jongin berucap singkat, lalu menguap. Duduk di bawah pohon seperti ini memang favoritnya. Angin yang semilir, suasananya sejuk seperti kipas alami baginya.
"Kalau kalian mau ke kelas, pergi saja sana."

"Tidak ah, aku juga malas." Baekhyun berucap, teman-teman yang lain mengangguk setuju. Membuat Jongin terkekeh kecil karena teman-temannya ini pasti satu server dengannya.

"Bagaimana jika kita membolos saja, lalu- hey! Kau! Cungkring!!" Jongin tak melanjutkan ucapannya saat ia melihat siswa yang satu angkatan dengannya berjalan melewatinya begitu saja. Tanpa menoleh apalagi memberi salam padanya. Itu Kim Jinhwa, murid kelas tiga, bertubuh pendek dan kurus memakai kacamata tebal. Rambut berminyak sedikit berketombe, dengan seragam kebesaran. Cocok sekali dengan image cupu seorang murid yang sering di jadikan target perundungan. Dan memang kenyataannya begitu. Kim Jinhwa ini sering sekali jadi target bullying terutama oleh Jongin.

"Kesini kau!" Jongin menggerakkan jari telunjuknya, seperti member isyarat agar siswa culun itu untuk mendekat padanya.

Jinhwa menghela nafas kecil, lagi-lagi ia tahu dirinya pasti akan di usili lagi oleh Jongin dan teman-temannya. Salahnya, ia lewat tempat itu, tapi karena jam istirahat yang hampir habis itu membuatnya harus memotong jalan. Dan jalan tercepat ke kelasnya adalah dengan melewati pinggiran lapangan basket. Sialnya ada Jongin disana. Jadi ia berpura-pura tak melihat dan berjalan cepat, berharap Jongin tak menyadari kehadirannya. Tapi ternyata dugaannya salah.

"Sini cepat!!" Jongin melotot tajam, masih duduk di bangku kayu sembari mengangkat salah satu kakinya ke atas tempat duduk. Memang tak sopan untuk ukuran seorang murid sekolahan. Lihat saja baju yang Jongin kenakan, tak berdasi, tak di kancingkan dengan benar dan tak bersabuk. Lengan seragam itu bahkan ia gulung hingga kepangkal lengan atas.

Jinhwa berjalan mendekat dengan langkah pelan sembari membetulkan letak kacamatanya. Dia berjalan menunduk, takut-takut menatap Jongin.

"Jalanmu lambat sekali seperti siput!! Kau kurang makan atau apa hah?!" Jongin kembali berucap, menuai derai tawa dari teman-temannya. Merasa senang saat siswa kurus itu di ejek oleh Jongin habis-habisan. Jinhwa hanya diam saat mendapat ejekan seperti itu. Setelah pemuda kurus itu mendekat, Jongin dengan cepat menarik dasi itu, membuat Jinhwa tersentak kaget dan sedikit ketakutan. "Kau kemanakan matamu itu hah?! Tidak lihat aku ada disini, kenapa tidak memberiku salam?!" Dasi itu semakin Jongin tarik kencang, membuat Jinhwa agaknya sedikit sesak karena dasi yang semakin mencekik lehernya. "Harusnya kau menuduk padaku seperti yang sudah ku perintahkan seperti saat itu!!"

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang