The Beginning

878 81 12
                                    

Prequel from Playing A Dangerous Game: The Beginning

Oh Sehun - Kim Jongin

Mafia! Sehun x Young Master! Jongin / Mafia AU / ABO Vers / Mature / Romance / BL / Yaoi / Long One Shot/

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Note: Rating M for Mature content. Yaoi. Out of Carachter. Typo! Omega Vers! Mafia AU! Top! Alpha! Sehun.
Young master! Bottom! Omega! Jongin. Panjang ceritanya.

Summary: Jongin yang awalnya berlibur ke Moskow tak menyangka jika ia akan tertimpa masalah. Siapa sangka dari nasib tak beruntunnya di Moskow, ia bertemu dengan seseorang. Seorang alpha tampan yang misterius.

.
.
.

.
.
.

"Thief! Help me! he stole my stuff! Help me, please!"

Jongin berteriak kencang sembari berlari mengejar pria bertopi yang mengenakan masker wajah, yang baru saja mencopetnya. Tas ransel berisi dompet, paspor serta ponselnya tiba-tiba ditarik kasar begitu saja saat Jongin hendak membayar taksi yang ia tumpangi.

Dengan cepat Jongin berlari mengejar, namun pria itu berlari cukup kencang. Bahkan ia sempat melempar sepatunya berharap mengenai si pencuri. Dan harapannya terkabul, sepatu sebelah kirinya yang ia lempar berhasil mengenai punggung si pencuri. Namun itu tak cukup membuat si pencuri terjatuh.

Orang itu hanya sedikit mengaduh, oleng tapi tak sampai terjatuh. Tanpa menoleh si pria pencuri itu terus berlari semakin mempercepat larinya.

Jongin terengah, tapi ia tak bisa begitu saja membiarkan barang-barang berharga di curi. Ada identitas diri dan juga uang di dalam ranselnya. Dan yang terpenting adalah paspor miliknya. Jika tidak ada benda itu dia tidak bisa pulang ke negaranya! Mungkin lapor ke kedutaan akan membantu, tapi itu pilihan terakhir jika ia benar-benar kehilangan paspornya.

"Hey stop!!! You jerk!" Jongin mengumpati si pencuri. "I said stop! Can't someone help me catch that damn thief!"

Nafasnya tersengal karena terus mengejar si pencuri. Tapi anehnya tidak ada yang mau membantunya sekalipun ada banyak orang berlalu-lalang disekitarnya.

Dia tidak sedang berada di tempat yang sepi. Demi Tuhan, sekarang dia ada di pusat kota, ada banyak gedung perkantoran, mall dan juga restaurant. Semua tempat itu begitu di penuhi oleh banyak orang tapi anehnya mereka benar-benar acuh padanya.

Ada yang pura-pura tak mendengar, ada juga yang memilih menghindar. Seolah mereka tak ingin terlibat masalah. Atau mungkin mereka takut? Pada si pencuri yang mungkin saja membawa senjata tajam. Atau kemungkinan lainnya, mereka tidak mengerti dengan apa yang ia ucapkan?

Tapi rasanya tidak mungkin mereka tidak tahu karena Jongin berucap menggunakan bahasa internasional yang umumnya memang sering di pakai oleh para turis untuk berkomunikasi.

"Fuck!" Jongin mengumpat untuk yang kedua kalinya. Tidak perduli dengan tata krama. Toh, di antara semua orang yang ada disana tidak ada yang perduli padanya. Tidak ada yang mau membantunya jadi siapa yang perduli harus bersikap sopan di negara orang.

'Dimana para polisi itu di saat kejadian seperti ini terjadi huh?' Jongin membatin dalam hati.

"Wait! I will catch you! just look, you damn bastard! I will knock out your teeth!"

Jongin merasa di ambang batasnya untuk berlari, kakinya sudah seperti jelly. Tapi ia tak boleh menyerah begitu saja.
Ia percepat larinya walaupun harus berlari dengan satu kaki tanpa sepatu.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang