SeKai's Love Story

Forbidden Peach

Oh Sehun x Kim Jongin

Eagle God! Sehun x Forest Nymph! Jongin / Taoist Mythology AU / Mature / NC / Hurt-Comfort / Romance / BL / Yaoi / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin. YunJae and other cast.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Lime and explicit sex scene.  Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Dewa Elang! Sehun. Peri hutan! Jongin. Historical Chinese AU! Setting in Dinasti Qin. Chinese Mythology!

Summary:
Semua bermula dari Jaejoong yang sedang hamil muda menginginkan buah persik, hingga suaminya sengaja pergi ke hutan terlarang, secara tak sengaja memetik buah persik terlarang. Suatu hari mereka didatangi oleh seorang Dewi penjaga hutan, sang Dewi meminta mereka memberikan putra mereka saat sudah tumbuh dewasa untuk menjaga hutan terlarang karena mereka sudah lancang memetik dan memakan buah persik suci yang hanya berbuah setiap tiga ratus tahun.

.
.
.

Dinasti Qin, beribukota di Xianyang. Pada dinasti inilah 'The Great Wall's di bangun dengan megahnya.
Pada tahun 220 SM di bawah perintah Kaisar Qin Shi Huang, Jendral Meng Tian mengumpulkan tenaga kerja sebanyak 300 ribu orang untuk menyambungkan tembok-tembok sebelumnya sebagai garis pertahanan. Pembangunan yang memakan waktu 9 tahun memerlukan biaya mahal dan mengorbankan rakyat jelata.

Semuanya tak luput dari bantuan para bangsawan serta saudagar kaya di Xianyang demi membantu mendirikan tembok besar itu. Dan salah satunya adalah saudagar kaya bermarga Jeong.

Jeong Yunho tersenyum saat kedatangannya di sambut oleh istri tercintanya. Selama dua minggu pergi ke kota Handan untuk melakukan kerjasama perdagangan dengan sekala besar yang nantinya akan memberikan keuntungan yang besar untuknya.

"Aku merindukanmu.." Yunho berucap sembari mencium kening istrinya dengan lembut.

Jaejoong balas tersenyum. "Kami juga merindukanmu.." dia berkata sembari mengelus perutnya yang membuncit.

Yunho terkekeh, menatap istrinya yang terlihat cantik. Tubuh semampainya terbalut Hanfu- pakaian tradisional China, berbahan sutra berwarna putih. Liontin batu giok berwarna hijau tersemat di leher jenjang berkulit putih itu. "Jadi istriku dan calon putraku merindukanku, ya.." Yunho ikut membelai perut sang istri.

"Bagaimana perjalanannya?" Jaejoong bertanya, dia menurut saat Yunho menuntunnya untuk duduk di atas kursi. Tidak baik berdiri terlalu lama untuk istrinya yang sedang hamil. Ya, Jaejoong-nya sedang hamil.

"Sedikit lelah, tapi semuanya berjalan dengan lancar." Yunho berucap, dia membelai pipi Jaejoong yang seputih salju.

"Kalau begitu istirahatlah."

Yunho mengangguk kecil, tangan besarnya masih membelai perut istrinya, "Apa Jongin kita baik-baik saja?" Jongin adalah nama calon putra mereka. Jaejoong begitu tak sabar menantikan kelahiran putranya, hingga dia sudah memberikan nama untuk calon anak mereka.

"Dia benar-benar tenang saat kau pergi." Jaejoong terkekeh geli, dia menunduk menatap perutnya yang membuncit. Mungkin sekitar empat bulan lagi mereka bisa melihat Jongin terlahir kedunia.

"Syukurlah.." Yunho bernafas lega. Pasalnya dia sempat khawatir jika terjadi sesuatu pada istrinya saat dirinya tak berada di rumah. Walaupun banyak pelayanan yang menjaga istrinya, tapi tepat saja rasa cemas itu ada.

"Tapi, Yun.." Jaejoong sedikitnya merasa ragu, apa dia harus mengatakan keinginannya pada suaminya itu ya? Dilihat Yunho baru saja kembali, tapi dia sudah lama menginginkan hal ini.