SeKai's Love Story

Playing A Dangerous Game

Oh Sehun - Kim Jongin

Mafia! Sehun x Young Master! Jongin / Mafia AU / ABO Vers / Mature / Romance / BL / Yaoi / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Note: Rating M for Mature content. Yaoi. Out of Carachter. Typo! Omega Vers!
Mafia! Top! Alpha! Sehun.
Young master! Bottom! Omega! Jongin.
Possible Mpreg! Kidnapping scene!

Summary: Memiliki garis keturunan kerajaan yang mengalir di darahnya, sebagai omega dan sebagai anak bungsu, Kim Jongin tidak pernah menyangka jika hidupnya akan penuh drama. Memainkan permainan berbahaya atau mungkin lebih terdengar konyol demi mencapai tujuannya.

.
.
.

.
.
.

Ruangan tertutup dengan penjagaan ketat itu dipenuhi atmosfer yang tak menyenangkan. Ketegangan terasa sekali di dalam ruangan itu. Bau asap rokok serta alkohol tercium jelas.

Dua orang pria duduk saling berhadapan, meja besar bulat berada diantara keduanya. Mereka tidak sendirian, masing-masing diantara mereka membawa antek-anteknya sendiri.

"Berikan kopernya pada mereka." Pria kelahiran Hongkong itu berucap pada salah satu anak buahnya. Mengangguk singkat, anak buahnya menaruh dua koper besar diatas meja, lalu disodorkan tepat kearah pria yang memakai penutup mata- eye patch di mata kirinya yang duduk di depan bos-nya. "Aku sudah memberikan uangnya, sekarang berikan benda itu padaku."

Pria ber-eye patch hitam melirik seseorang yang sudah menjadi tangan kanannya sejak lama. Seolah memberi perintah secara tak langsung dengan gestur lirikan mata saja, Park Chanyeol- sang tangan kanan mengerti.

Pria berbadan besar penuh tato di lengannya itu membuka dua koper itu. Didalamnya berisi tumpukan uang. Dengan dibantu salah satu rekan si pria, mereka menghitung jumlah tumpukan uang itu. Mereka saling melirik, lalu setelah selesai menghitungnya Chanyeol berbisik pada pimpinannya.

Pria ber-eye patch menatap tajam pria dihadapannya sembari berucap, "Bukankah kesepakatannya tidak begini, tuan Wang? Kau mau bermain-main denganku atau apa?"

Jackson Wang berdecak kesal, dia tahu jika sudah berurusan dengan pria ber-eye patch itu pasti akan menyulitkan. "Berikan saja obatnya! Aku sudah memberimu uang yang kau minta' kan?!"

Sehun Romanoff, pria ber-eye patch dengan rambut pirang di sisir kebelakang menatap datar. Mata kanannya yang tak tertutupi itu menatap tajam. "Jumlahnya tidak sesuai dengan kesepakatan."

"Ayolah!" Jackson menggebrak meja, membuat gelas berisi wine diatas meja bergetar, "Bukankah kita sama-sama seorang mafia? Anggap saja kau memberiku diskon khusus."

"Begitukah?" Sehun mendengus dingin, "Kau akan menyelundupkan obat-obatan itu lalu menjualnya kembali ke penjara dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal bukan?"

Jackson terkejut, bagaimana pria ini bisa tahu? Padahal dia hanya punya koneksi kecil di penjara untuk menjual obat-obatan terlarang. Semua orang-orangnya terpercaya. Jadi bagaimana mungkin informasi seperti ini bisa bocor ke telinga Sehun?

"Dengan kata lain, kau bisa untung besar jika penyelundupan ini berhasil." Sehun berucap dengan nada datarnya. Tak terlihat ekspresi apapun di wajah itu sekalipun rekan bisnisnya sudah melanggar kesepakatan mereka. "Jadi jumlah uang yang kuminta seharusnya tak seberapa jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan kau dapatkan." Sehun menyalakan cerutunya, lalu menghisapnya dengan hisapan dalam. Asap mengepul di ruangan. "Aku mendapatkannya langsung dari Medellin dengan mudah. Jika bukan karena aku, kau tidak bisa mendapatkan obat-obatan itu. Pengawasan di Kolombia sangat ketat, coba saja kau lakukan sendiri, jika bisa."