All This Because Of Ripped Jeans

2.1K 171 13
                                    

Oh Sehun x Kim Jongin


.
.
.


Mengenakan kemeja oversize, ripped jeans dengan sobekan lebar di bagian lutut dan bagian belakang. Tidak masalah jika bagian sobeknya di bagian yang wajar. Ini yang sobek dibagian paha atas bagian belakang. Ditambah tidak mengenakan dalaman. Ditambah lagi dia membungkukkan badan, apa sesuatu miliknya itu tidak terlihat?! Tentu saja terlihat! Kulit tan halus itu bahkan bisa terlihat jelas!
Dan dilihat banyak orang! Propertinya! Miliknya yang seharusnya hanya dia yang melihatnya kini bisa di lihat banyak orang. Di bandara pula! Siapa yang tidak geram?!

Ia menggeram. Nyaris melempar ponselnya. Mengetikkan sesuatu, mengirim sebuah pesan pada sang terkasih agar ia bisa menghukum beruang nakal-nya


.
.
.




'Aku demam'

Satu pesan singkat dari Oh Sehun, Jongin yang duduk di jok belakang mobil nampak terkejut membaca pesan itu.

"Hyung, antar aku ke dorm saja." Ia berucap pada managernya.

"Huh? Kenapa? Kupikir kau akan langsung pulang kerumah." Sang manager berucap, sedikit menoleh kebelakang. Karena posisinya duduk di jok depan

"Tidak jadi," Jongin menggeleng pelan, "Sehun baru saja mengirimiku pesan, katanya dia demam."
Sang manager mengernyit, tapi ia diam saja. "Antar saja koper dan barang-barang lainnya ke rumah."

"Baiklah," sang manager berucap singkat.

Mereka baru saja kembali dari Paris. Sekitar lima hari di sana, Jongin menghadiri pesta yang di selenggarakan oleh salah satu brand kecantikan. Karena ia Muse bagi brand tersebut, ditambah ia juga melakukan syuting produk tersebut.

Rasanya lelah, ingin cepat tidur saat sampai rumah. Tapi pesan dari ekhem - kekasihnya - ekhem membuatnya khawatir.



___________________________





Jongin memasuki dorm, ia cukup terkejut saat disana ada Minseok yang terlihat sedang bersih-bersih dorm mereka. Junmyeon juga ada disana, leader-nya ini juga baru saja sampai dari Australia. Kopernya bahkan masih berjejer rapi di depan pintu.

"Jongin," Minseok menyapa, masih memberesi barang-barang yang berantakan di atas meja ruang tengah.

"Hey, Hyung." Jongin menyapa, menaruh tas ransel hitamnya di atas sofa. "Kenapa Hyung ada disini? Kupikir kau sibuk mempersiapkan album barumu yang akan rilis akhir bulan nanti."

"Aku baru saja selesai syuting dengan Wooyoung. Mampir sebentar kesini, dan yeah, kau lihat sendiri. Disini berantakan, aku tidak tahan melihatnya."

Jongin terkekeh geli, ia tahu betul hyung-nya satu ini pasti tangannya merasa gatal, matanya iritasi saat tempat mereka begitu berantakan.

"Oh, Jongin? Kau juga ada disini?" Junmyeon muncul dari arah kamar, ia mengernyit saat melihat Jongin ada disini. "Kupikir kau akan pulang kerumah."

"Tadinya begitu," Jongin berucap, "Kau baru saja sampai Hyung?"

"Ya, lelah sekali." Junmyeon mendudukkan dirinya di sofa.

"Aku kesini karena katanya Sehun demam?" Jongin bertanya pada kedua hyung-nya.

Junmyeon dan Minseok mengernyit. Demam? Junmyeon memang tidak tahu karena ia baru saja datang, tapi untuk Minseok, setahunya Sehun tadi baik-baik saja. Anak itu malah heboh sendiri bermain game tadi. Bagaimana bisa tiba-tiba demam?

"Aku ke kamar dulu." Setelah mengucapkan itu, Jongin beranjak melangkah ke arah kamar.

Membuka pintu kamar yang terlihat gelap, alisnya mengernyit heran. Kenapa gelap sekali?

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang