In The Gym 2 (In Apartemen)

1.8K 134 49
                                    

In The Gym part 2 - In Apartemen

Gak baca kalian nanti nyesel loh 🤪 tapi part satu nya harus di baca dulu, karena cerita part dua yang ini nyambung lol.

.
.
.

.
.
.

''Hotel atau apartemenku?" Jongin bertanya ambigu. Tapi Sehun tahu arti dari pertanyaan Jongin barusan.

"Terserah kau saja.." Sehun berucap malu-malu. Suaranya lirih, namun Jongin masih bisa mendengarnya.

Jongin menyentuh bibir Sehun dengan bibirnya. Mengecupnya pelan, sebelum meraupnya dalam kecupan basah.

"Apartemenku sepertinya lebih baik." Jongin menyeringai setelah melepaskan ciumannya. Dia menatap Sehun yang masih terengah berusaha menormalkan deru nafasnya.

Tanpa basa-basi, Jongin meraih pergelangan tangan Sehun. Menariknya untuk masuk kedalam mobilnya.

                         ..........

Dan well...

Mereka tiba di apartemen Jongin dua puluh menit kemudian.

DUGH!

Sehun mengernyit saat punggungnya di tekan kuat di belakang pintu apartemen yang baru saja Jongin buka.
Mereka bahkan baru memasuki apartemen, baru menutup pintu dan belum sempat melepas sepatu masing-masing. Tapi Jongin dengan bar-barnya mencium Sehun dengan tergesa.

Seolah laki-laki tan itu tak memberinya kesempatan untuk bernafas. Jangankan bernafas, mengeluarkan protes saja ia tak bisa saat Jongin terus melumat bibirnya.

Tubuh tingginya di tekan oleh Jongin di antara tubuh si tan dan juga pintu apartemen. Kedua tangan Jongin berusaha melepas baju yang Sehun kenakan. Hingga kaus itu lolos dari tubuh berkulit putih Sehun.

Lalu Jongin mengarahkan tangannya kebawah, berusaha melepas celana training yang Sehun kenakan. Namun dengan cepat Sehun menahan tangan itu.
Jongin sontak melepas ciumannya, menatap Sehun dengan pandangan bertanya.

"Aku tidak mau telanjang sendirian." Sehun berucap dengan nafas berat. Mendengar perkataan itu, Jongin tersenyum geli. Dia berpikir, Sehun mungkin saja malu.

"Baiklah," Jongin sedikit memundurkan tubuhnya. Membuat tubuh keduanya memiliki celah. Setidaknya Sehun bisa sedikit bernafas lega untuk saat ini. "Kau bisa membantuku untuk melepaskan bajuku juga jika kau mau."

Sehun mendengus geli. Jongin dan sikap tengilnya benar-benar membuatnya gemas. Gemas ingin sekali membalas semua perlakuan si tan itu padanya. Tapi dia masih bersabar, menunggu waktu yang tepat untuk memberi Jongin 'pelajaran'.

Melihat Sehun terdiam, Jongin kembali berucap, "Tunggu apalagi?" Dia bahkan merentangkan tangannya, seolah pasrah memberikan tubuhnya untuk di telanjangi oleh Sehun. Sekali lagi Jongin berpikir Sehun masih malu-malu padanya. Walaupun dia sendiri tak tahu, hubungan apa yang kini mereka sandang. Karena Sehun belum memberinya perasaan balasan.

Sehun bergerak melepas dua kancing kaus polo shirt yang Jongin kenakan. Gerakannya pelan, membuat Jongin tak sabaran. Lalu Sehun menarik keatas kaus itu, hingga lolos dari tubuh Jongin. Tubuh berkulit tan dengan otot-otot pas terpampang jelas di penglihatan.

Merasa bangga dengan otot-otot yang dia bentuk, Jongin menyeringai. Apalagi saat ia melihat Sehun menatapnya tak berkedip. Pria itu pasti terpesona oleh bentuk tubuh kekarnya.

Berbeda dengan yang Jongin pikirkan, Sehun justru bukan terpesona dengan bentuk tubuh kekar Jongin. Mana ada bagian tubuh yang kekar, justru dia merasa pinggang Jongin terlalu ramping untuk ukuran seorang laki-laki.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang