SeKai's Love Story

The Intruder

Oh Sehun - Kim Jongin

Sehun x Jongin / Mature / Alternatif Universe / Married Life / Horor - Mystery / Yaoi / OS /

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for save. Disgusting full of blood scene. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed!
Obsession! Bit' psycho!

Summary: Petaka datang bermula saat mereka pindah ke tempat tinggal baru mereka.

Spesial Halloween.

.
.
.

.
.
.

"Ishh!"

Jongin berdecak sebal saat konsentrasinya terganggu ketika tetangga di sebelah rumahnya lagi-lagi sedang bertengkar hebat. Pasangan suami-istri yang sudah menjadi rahasia umum tidak pernah akur. Akan selalu bertengkar, adu mulut setiap harinya. Dan ini berefek pada Jongin yang tinggal persis di rumah pasangan suami-isteri itu.

Dia yang sebagai penulis novel tak bisa berkonsentrasi jika setiap hari yang ia dengar adalah suara-suara ribut, cekcok rumah tangga dari tetangga sebelahnya.

Ia khawatir novel yang sedang ia kerjakan tak akan selesai tepat waktu jika begini terus.

Dia berdiri dari kursi meja kerjanya, berjalan kearah jendela. Mengintip pasangan suami istri yang sedang ribut itu. Bukan mau menguping, tapi mereka bertengkar dengan suara kelewat kencang.

Mendengus, Jongin beranjak dari sana. Ia berjalan kearah dapur untuk menyeduh secangkir teh. Sepasang lengan pucat melingkar di perutnya, tak membuat Jongin berjengit kecil. Karena dia tahu siapa yang sedang memeluknya dari belakang itu.

"Sudah selesai?"

Suara bariton berucap di telinganya. Jongin yang berdiri menghadap meja counter, berbalik. Ia menatap suaminya yang sudah rapi memakai seragam kepolisian.

"Bagaimana mau selesai jika mereka terus menggangu konsentrasi ku?" Jongin cemberut, membuat suaminya itu terkekeh kecil. Dia mengecup bibir penuh yang sedang mengerucut itu. "Bertengkar setiap waktu, apa tidak capek? Dan lagi apa mereka tidak malu jika masalah rumah tangga mereka di dengar tetangga lain?"

Oh Sehun, suami dari Kim Jongin menatap wajah manis sang tan. Dia tahu, bukan hanya mereka yang merasa terganggu dengan kebisingan itu. Tetangga lainpun juga begitu. "Well, aku tidak ingin kau merasa stres, apalagi dengan novel yang sedang kau kerjakan sekarang." Sehun mengusap lembut surai kecoklatan Jongin, menatap lembut kearah mata bulat berbinar itu. "Bagaimana jika kita pindah ketempat yang lebih sepi?"

"Huh?" Jongin terkejut, tentu saja. Wacana itu memang sempat terlintas di benaknya. Tapi ia abaikan. Karena banyak hal yang harus dipikirkan jika mereka harus pindah rumah.

"Kita cari rumah di pinggir kota. Yang jauh dari hiruk pikuk suara bising perkotaan. Hm?"

Jongin nampak berpikir sejenak, "Kau serius?"

"Aku sudah memikirkan hal ini jauh-jauh hari."

"Jika kita pindah ke pinggir kota, lalu bagaimana denganmu? Akan cukup memakan waktu untuk perjalanan ke kantor." Jongin tak ingin egois. Kantor kepolisian dimana Sehun bekerja berada tepat di tengah kota Seoul. Jika mereka pindah ke daerah pinggir kota, itu artinya Sehun akan memakan waktu cukup lama jika mau berangkat bekerja.

"Tidak masalah." Sehun tersenyum tipis, "Kita cari daerah pinggir kota yang paling dekat jaraknya."

Jongin membalas senyum itu. Dia mengalungkan kedua lengannya di leher sang suami. "Okay, jika kau sudah memikirkan semuanya." Sang tan mengecup bibir tipis itu dua kali. Hanya kecupan-kecupan ringan, tapi mampu membuat Oh Sehun mengerang gemas.