Damn you!

2.5K 174 56
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / College AU / T / Romance / BL / Yaoi / OS /

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!
Out of Carachter. Typo! Top! Sehun. Bottom! Jongin. College! SeKai. Enemy to Love!

Sekuel dari 'Damn!'


.
.
.



'Jam delapan, depan Namsan tower.'

Kata-kata itu terus saja Jongin ingat. Inginnya tak memperdulikannya, tapi apa boleh buat jika ia sudah berjanji dan seorang pria sejati tidak akan mengingkari janjinya.

Pukul tujuh malam, Jongin semakin gusar. Ia berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Belum mandi, rambut acak-acakan, ditambah piyama bermotif beruang masih melekat di tubuhnya. Padahal satu jam lagi ia punya janji. Janji dengan si pemuda menyebalkan berkulit putih nyaris pucat.

Ponselnya terus berdenting, menandakan beberapa notifikasi masuk. Salah satunya pesan dari si pemuda sialan, Oh Sehun yang sebenarnya Jongin enggan untuk menyebut namanya. You know who, sebut saja begitu.

'Apa kau sedang bersiap-siap?'

Jongin membaca pesan itu dengan bibir mencebir. Ia acuhkan pesan Sehun. Lalu tak lama kemudian bunyi notifikasi terdengar kembali. Dari si 'You know who' lagi.

'Dandan yang cantik, ini kencan pertama kita.'

Huwekkkk!

Jongin nyaris muntah. Enak saja dia dipanggil cantik. Apa tidak lihat dia ini maco? Telinganya saja bertindik! Pinggangnya saja bertato, tapi itu bukan tato permanen. Itu hanya tato sementara yang bisa hilang dalam beberapa waktu.

Ding!

Jongin berdecak saat lagi-lagi mendapat pesan dari Sehun. Kali ini Sehun mengiriminya sebuah foto pemuda itu yang mengenakan kemeja hitam, rambut di sisir kebelakang. Tidak ada senyum dalam foto Selfi itu, melainkan ekspresi menyeringai. Dengan kata tambahan, 'Aku tampan' kan?'

Jongin menjerit, nyaris membanting ponselnya saat melihat penampakan di ponselnya. Jantungnya berdebar, entah kenapa. Mungkin terlalu syok karena melihat foto 'You know who' yang menyebalkan. Baru kali ini Jongin menemui seseorang yang super narsis. Kelihatannya saja Sehun seperti pangeran yang dingin, berwajah datar, aslinya sih narsis super menyebalkan. Dan hanya Jongin yang tahu.

"Aku tidak akan datang."

Jongin susah bertekad, tapi lagi-lagi quote 'Lelaki sejati tak pernah mengingkari janjinya' mengusiknya. Lagipula jika ia tak datang Sehun akan meledeknya. Mengatainya pengecut. Dan lagi, ini kan hanya kencan, ekhem - maksudnya hanya pertemuan biasa. Tidak, Jongin tidak mau menyebut pertemuan mereka dengan kencan.

"Hah.."

Menghela nafas panjang, pada akhirnya Jongin menyerah. Ia menatap jam di dinding, lalu menjerit kecil saat waktu yang ia punya untuk bersiap-siap tinggal setengah jam saja.




_________________________




"Kenapa menatapku seperti itu?!" Jongin mendelik tajam saat ia baru saja sampai di tempat yang sudah dijanjikan, Sehun terus saja menatapnya tanpa berkedip. Apa mata si pucat itu tidak perih? Kan dia yang ditatap seperti itu jadi merasa risih sendiri.

Sehun berdehem pelan, "Kau terlambat lima belas menit." Ia kembali mengamati penampilan Jongin dari ujung kepala hingga kaki si pemuda tan. "Kupikir kau tidak akan datang."

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang