By Chance

2.4K 135 37
                                        

Oh Sehun x Kim Jongin

Sehun - Jongin / Mature / Romance / Drama / Alternatif Universe / Yaoi / OS /

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Mature! NC! Hard Yaoi. Typo. Mafia AU! Top! Sehun. Mafia Boss Sehun! Always Bottom! Jongin. Teacher Jongin!
Sexual Tension! Flirting! Hot scene in pool!

Summary: Jongin adalah guru yang berdedikasi. Saat dia diminta untuk mengasuh muridnya yang imut selama beberapa jam setelah jam kerjanya selesai, dia setuju tanpa memikirkan hal apapun. Hanya saja kesepakatan beberapa jam itu justru menjadi beberapa hari.
Dimana Jongin adalah guru TK putra dari Oh Sehun, yang juga seorang bos Mafia. Tapi tentu saja Jongin tidak mengetahui fakta itu pada awalnya.


.
.
.

.
.
.


Jongin menatap anak-anak didiknya itu sembari sesekali melirik kearah jam dinding. Ia begitu menunggu waktu setiap detiknya, menanti-nanti jam itu menunjukkan waktu tepat pukul duabelas siang. Pasalnya pukul duabelas siang adalah waktu dimana jam kerjanya berakhir. Anak-anak didiknya masing-masing akan pulang ke rumah mereka.

Ia akan mendapatkan istirahat selama sebulan mulai besok. Karena musim liburan sekolah akan dimulai besok. Dan dia tidak sabar untuk mengunci diri di kamar, menjalani hari-hari yang damai hanya untuk dirinya sendiri. Tidur, makan, menonton film horor lalu tidur dan makan lagi. Itulah kegiatan yang sudah ia rencanakan.
Baiklah, mungkin semua itu terlihat berlebihan dan sedikit membosankan. Tapi ayolah! Dia seorang introver. Jadi wajar saja jika 'wish list' Kim Jongin, seorang guru TK itu yang isinya hanya berkutat di tempat yang sama, yaitu kamarnya.

"Baiklah anak-anak!" Jongin menepuk tangan, menarik perhatian semua anak-anak di kelas. Dua puluh anak berusia 5 tahun yang lucu. "Ada yang ingin aku sampaikan karena kita besok sudah mulai libur selama sebulan."

"Sebulan?" Seorang anak perempuan berkuncir dua dengan pita merah jambu menanyainya.

"Ya!" Jongin berseru. Tampaknya suasana hatinya lebih baik daripada anak-anak itu. "Aku ingin kalian semua berhati-hati, jangan sampai terluka. Waspada dengan orang asing. Ingat apa yang kukatakan tentang orang asing yang jahat?"

"Mereka mungkin saja bisa menyakiti kita!" Sebagian besar anak-anak menjawab serempak kecuali satu anak yang bersandar di kursinya dengan wajah arogan.

"Tapi ayahku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Anak yang bersandar di kursinya berucap.

"Itu bagus, Mark." Jongin membalas perkataan anak itu. Ia akui anak laki-laki itu imut, "Selalu dekat dengan orang tuamu itu sangat bagus." Dia mengingatkan dan menyuruh beberapa anak untuk memainkan situasi tersebut. Anak-anak menyukai permainan peran dan Jongin mengambil kesempatan ini untuk mendidik mereka dengan sangat baik tentang keselamatan.
Jumlah anak hilang sudah cukup menakutkan dan Jongin tidak ingin mendapat laporan berita jika salah satu anak didiknya mengalami hal seperti itu.

"Apakah sudah jelas sekarang?" Jongin bertanya sambil mengusap sudut matanya setelah tertawa terbahak-bahak bersama seluruh anak-anak dikelas. Karena sungguh mereka begitu lucu dan menggemaskan saat memainkan situasi yang baru saja ia ajarkan pada mereka.

"Ya!" Mereka menjawab serempak.

"Kim Saenim juga harus aman!" Seorang anak laki-laki bernama Lucas berkata, terlihat sangat khawatir. Membuat Jongin merasa begitu tersentuh.

Ada kalanya pada saat-saat tertentu dalam hidupnya, ia merasa lelah menjadi guru taman kanak-kanak. Menjadi guru bagi manusia kecil di usia yang sangat muda sangatlah sulit. Namun terkadang, dia bersyukur terutama ketika anak-anak atau orang asing menunjukkan kasih sayang padanya. Percayalah kebaikan dan hati yang baik datang dari cerminan diri sendiri.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang