SeKai's Love Story

Chocolate

Oh Sehun x Kim Jongin

Sehun - Jongin / College AU / T /Romance / BL / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Typo! Special for Valentine day..

.
.
.

Deretan buku-buku tersusun rapi disetiap rak, disertai sebuah meja panjang dikelilingi oleh puluhan kursi dengan para muda-mudi duduk diatas kursi sibuk membaca buku-buku tebal.

Ya, kegiatan tersebut adalah pemandangan yang lumrah, biasa dijumpai kala berkunjung ke perpustakaan. Dan seperti fungsinya perpustakaan juga digunakan sebagian besar orang untuk membaca buku, hanya saja perpustakaan ini adalah perpustakaan universitas Seoul. Tidak heran bila melihat universitas tersebut didominasi kaula muda dengan variasi usia tidak jauh berbeda, baik laki-laki maupun perempuan.

Jaman dahulu sangat berbeda dengan jaman sekarang dimana mahasiswi dan mahasiswa yang cenderung memilih menghabiskan waktu membaca buku diperpustakaan bukan lagi dianggap sebagai anak cupu. Mau anak populer ataupun anak cupu, tidak ada lagi perbedaan, semua boleh menggunakan perpustakaan asalkan sesuai dengan tujuan awal didirikannya bangunan tersebut— yaitu untuk belajar. Dan alasan yang paling dominan hingga mahasiswa-mahasiswi memilih menggunakan perpustakaan karena ingin mengoptimalkan materi pokok pelajaran.

Sama seperti pemuda berperawakan tinggi yang saat ini juga sedang mengunjungi perpustakaan. Di sini dia bisa menuntaskan tugas yang diamanatkan dosen kepadanya. Menyebalkannya lagi tugas tersebut harus selesai besok pagi. Jadi saat ini si pemuda- Oh Sehun harus benar-benar serius mengerjakan tugasnya.

Ya... Awalnya juga Sehun menginginkan demikian. Namun siapa sangka, jika kini fokus perhatiannya terbagi, tak bisa mengalihkan sejenak mata tajamnya dari seseorang yang sedang duduk diujung meja, sekitar berjarak lima langkah dari tempat duduknya berada.

Jika perempuan, mungkin Sehun tidak akan mempermasalahkan kenapa dia bisa menatap sosok itu. Jelas tandanya dia tertarik, normal bila laki-laki tertarik pada lawan jenisnya. Tapi permasalahannya sekarang, seseorang yang menarik perhatiannya adalah...

SEORANG PEMUDA!

Jika boleh mengutuk, Sehun akan menyalahkan hormonnya hingga menyebabkan dia tertarik memandangi pemuda itu seolah tak jemu. Parahnya lagi alasan utama membuat dia tertarik memandangi pemuda itu didasari atas hal yang tidak lazim— melihat sang pemuda sedang memakan coklat.

Demi Tuhan!

Apa yang menarik dari seseorang yang sedang makan coklat? Tentunya makan coklat adalah hal biasa, tapi tidak dengan pemuda itu.
Bila ia boleh jujur, Sehun sama sekali tidak merasa lapar atau ingin makan coklat hingga ia terus memandangi pemuda itu yang sedang memakan coklatnya.

Bagaimana pemuda itu menjilati sisa coklat yang membekas dijemari tangan.

Entahlah... Sehun merasa seperti terhisap kedalam pusaran tak berujung yang dibawakan oleh pemuda itu. Pemuda yang baru pertama kalinya dia lihat diperpustakaan ini dan pastinya dia bukanlah mahasiswa dari angkatan serta departemen yang sama.

Hanya karena tak sengaja mengalihkan pandangan mata seantero ruang perpustakaan sembari merenggangkan badan melepas penat, Sehun tak pernah menyangka matanya kini tak mampu berkedip walau sesaat saja begitu memandangi pemuda itu saat memasukan sepotong coklat yang dia patahkan.

Dan demi menutupi sikapnya yang diam-diam memandangi si pemuda, Sehun menyibak tinggi sebuah ensiklopedi yang dia ambil sebelumnya dari rak buku kemudian membukanya, menumpu ujung buku pada permukaan meja seolah-olah sedang membaca tetapi sudut matanya terarah ke pemuda itu.