Sehun Oh - Jongin Kim
Drabble or One shot, whatever lah
.
.
.Jongin menatap sayur-sayuran yang tersusun rapi tersimpan di dalam rak-rak sejuk- display sayuran di supermarket yang sedang ia kunjungi. Memilih mana sayur yang akan ia beli. Daftar belanjaan yang tadi ia buat sebelum pergi ke mall ada di tangannya. Niatnya ingin belanja untuk memasak nanti malam, tapi nyatanya Jongin membeli banyak barang diluar dari daftar belanjaan-nya.
Apa kalian sering begitu juga?
Alhasil, troli belanjaan berukuran besar itu kini nyaris penuh.
Pun, Jongin masih sibuk memilih-milih barang kebutuhan atau bahan makanan apa lagi yang akan ia beli.
Langkahnya terhenti di display sayuran yang berisikan labu kuning, kentang, timun, wortel, kubis dan sejenisnya. Ia tertarik pada kubis yang ukurannya sedang tapi terlihat begitu segar. Ia memilih-milih kubis itu hingga perhatiannya teralihkan saat sebuah lobak terjulur tepat dihadapan wajahnya.
Jongin menoleh pada seseorang yang sejak tadi diam mengikutinya dari belakang sembari mendorong troli belanjaan-nya yang nyaris penuh. Alisnya terangkat, bertanya kenapa pria itu memberinya seonggok lobak.
"Lobak." Suara bariton dari sang pria terdengar setelah sejak tadi dia terdiam. Tak banyak bicara dan hanya mengikuti Jongin melangkah sembari mendorong troli belanjaan.
"Untuk apa?" Jongin bertanya, aslinya masih terangkat. "Menu makan malam hari ini tidak ada lobak." Ia mendengus, lalu kembali memilah kubis mana yang akan ia beli.
Sang pria masih tak menaruh kembali lobak itu ketempatnya. Walaupun Jongin sudah menolak.
Ia masih menggenggam lobak putih berukuran cukup besar itu di tangan kanannya.Melihat itu, Jongin kembali bertanya, "Kau mau makan lobak?"
Si pria diam, lalu menggeleng. "Tidak juga."
"Lalu?" Jongin semakin mengernyit melihat tingkah aneh kekasihnya. Benar, pria berkulit putih nyaris pucat yang mendorong troli belanjaan-nya adalah kekasihnya. Oh Sehun. "Jika tidak, taruh kembali, Sehun."
"Aku hanya sedang mengamati."
Perkataan Sehun membuat Jongin semakin mengernyit. Tentu saja tak mengerti apa yang sedang kekasihnya itu pikirkan.
"Sehun-"
"Menurutmu lebih mirip yang mana? Lobak yang ini atau yang itu?" Sehun menatap lobak berukuran cukup besar di tangannya lalu berganti menatap lobak berukuran panjang yang ada di display sayuran.
"Hah?!" Jongin semakin tak mengerti apa yang Sehun bicarakan. Ia sudah gemas ingin sekali menjambak rambut hitam itu sebenarnya.
"Yang ini besar dan juga tebal." Sehun berucap sembari mengamati lobak yang ada di genggaman tangan kanannya. "Yang ini bahkan lebih tebal dari benda yang ada di mulutmu, yang kau hisap tadi malam."
Jongin melotot tajam.
"Hmm~" Sehun mengusap dagunya, masih menatap lekat lobak itu. "Aku tahu kau suka yang besar dan tebal. Tapi ini terlalu besar.."
"Oh Sehun!" Jongin mulai menggeram. Dia sekarang tahu apa yang sedang Sehun pikirkan. Kekasihnya itu jika tak membicarakan hal mesum, pasti memikirkan sesuatu yang mesum!
"Panjang tapi ramping, atau pendek tapi tebal? Sehun melirik display lobak. "Mana yang paling menggelitik bagimu, Jongin?" Sehun bertanya sembari menyodorkan lobak ditangannya. "Yang lebih bisa memuaskanmu?" Ia berbisik tepat di telinga sang tan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SeKai's Love Story
RomanceHanya kumpulan kisah-kisah cinta antara Oh Sehun dan Kim Jongin, dari berbagai Genre dan Rating. Dari Drabble sampai OneShot. Oh Sehun X Kim Jongin - Main Pairing. Boys Love story, Yaoi, Boy X Boy, Man X Man, etc etc.