Daily Morning During Self Quarantine

2.9K 216 40
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / AU / T+ / Romance / Fluffy (?) / BL / Yaoi / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for save. Yaoi. Out of Carachter. Typo.



.
.
.





Untuk sekedar bangun pukul tujuh tepat saja, diperlukan niat, usaha, tekad yang kuat, keyakinan dan juga semangat yang membara setara dengan seorang prajurit di medan pertempuran dunia kedua. Karena Jongin punya masalah 'susah bangun pagi'.

Di tambah kali ini ia harus menjalani isolasi mandiri di apartemennya. Siklus tidur Jongin berubah drastis karena dia selalu bangun setiap kali matahari sudah selesai mengitari setengah langit- tengah hari.

Benda yang biasanya di sebut alarm tidak akan berhasil membangunkannya. Ia hanya akan mematikan atau membanting alarm itu setelahnya kembali tidur.

Tekadnya untuk menonton pertandingan olimpiade voli wanita antara Brazil dan Korea pun hanya tekad saja. Awalnya menggebu, begitu semangat kalau dia yakin bisa menonton pertandingan yang di tayangkan pukul sembilan pagi itu. Nyatanya, dia terbangun saat jam makan siang hampir tiba.
Padahal Jongin sudah mewanti-wanti pada seseorang untuk membangunkan-nya.

Kebiasaan susah bangun paginya memang sudah mendarah daging, merasuk ke sumsum tulang belakang. Bahkan ketika Jongin sudah mendapatkan pasangan yang berbeda seratus delapan puluh derajat darinya, kebiasaan itu tak akan pernah hilang.

Sehun tidak butuh alarm untuk bangun di pagi hari. Dia selalu bangun tepat pukul 5 pagi, memulai rutinitasnya dengan olahraga yang berbeda setiap harinya. Dia berolahraga sampai setengah 7, mandi dan menyiapkan sarapan. Tepat pukul tujuh pagi, dia akan menarik Jongin dari tempat tidur—meski protesan melayang dari mulut kekasihnya—dan memaksanya untuk segera terjaga.

Tapi membangunkan Jongin tidaklah semudah membangunkan sesuatu di selangkangannya- UHUK! Meski Sehun punya seribu satu cara di kepalanya untuk membangunkan Jongin di pagi hari, pemuda tan itu juga punya seribu dua alasan untuk menghindari bangun pagi di setiap harinya.

Sama seperti kemarin. Mereka baru melakukan karantina mandiri selama tiga hari dan masih sisa 11 hari lagi. Seharusnya isolasi mandiri dilakukan sendiri-sendiri, tapi Sehun tidak bisa membiarkan Jongin sendirian. Selebihnya ia tidak ingin berjauhan dengan Jongin apalagi selama dua minggu lamanya.

Tepatnya dimulai tiga hari yang lalu. Hari pertama, Jongin sudah merencanakan untuk tidur sampai siang hari. Di hari kedua Jongin merencanakan untuk bangun pagi karena ingin menonton pertandingan olimpiade, namun gagal. Di siang hari ia terbangun, Sehun terkena amukan beruang yang sedang marah. Merajuk padanya, mogok bicara padanya karena Jongin pikir Sehun tidak membangunkannya.

Oh, tentu saja Sehun membangunkan kekasihnya. Karena malam sebelumnya ia sudah mendapat wejangan dari Jongin. Tapi Jongin sendirilah yang tertidur nyaris seperti batu.



__________________



Dan di hari ketiga..

Saat Jongin membuka matanya hari ini, alaram pukul tujuhnya menyala. Sehun membuka gorden jendela apartemen mereka dengan hanya mengenakan bokser. Jongin cepat-cepat menutup matanya kembali dan membelakangi jendela. Dia menenggelamkan dirinya di bawah selimut tebal sambil pura-pura tidak menghiraukan Sehun. Baru saja dia menyambut gerbang mimpi lagi, tiba-tiba selimutnya direbut dari tubuhnya dan tangan dingin memegang kakinya.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang