SeKai's Love Story

My Doctor

Oh Sehun - Kim Jongin

Oh Sehun x Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance / Drama / Mature / Yaoi / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for explisite scene. Mature content. NC 21. PWP! Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Doctor Sehun!

.
.
.

"Jadi, apa Jongin-ku baik-baik saja?" Yunho bertanya pada dokter paruh baya- yang seumuran dengannya dengan ekspresi kalut. Dia meremas kedua tangannya guna mengurangi rasa khawatirnya.

"Tenang saja." Siwon, sang dokter berucap. Mengarahkan telunjuknya pada monitor yang memperlihatkan hasil foto rongsen. "Beruntungnya tidak ada retak di pergelangan kakinya. Hanya memar dan juga sedikit bengkak. Dalam satu minggu jika Jongin melakukan cek rutin, aku yakin semuanya akan baik-baik saja."

"Syukurlah.." Yunho menghela nafas lega. Dia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi di ruang dokter. "Aku benar-benar khawatir jika putraku terluka."

"Bagaimana kejadiannya? Kenapa kaki Jongin bisa terluka seperti itu?" Siwon bertanya, menatap sahabat karibnya. Dulu mereka selalu bersama-sama sejak sekolah menengah pertama. Pun, mereka berada di universitas yang sama dulu. Hingga keduanya menikah dengan pasangan masing-masing dan memiliki anak, hubungan persahabatan keduanya masihlah terjalin hingga kini.

"Saat itu aku sedang rapat di kantor dan tiba-tiba Jaejoong menelpon ku dalam keadaan panik. Dia bilang Jongin terjatuh saat menaiki tangga, kakinya patah. Saat mendengarnya aku benar-benar terkejut. Meninggalkan rapat dan buru-buru pulang ke rumah." Yunho menjelaskan panjang lebar sembari melonggarkan dasi yang melilit lehernya. "Kau tahu' kan, Jongin itu ceroboh?"

"Ya sama seperti mu." Siwon menyeringai- mengejek. Dan Yunho benci melihat seringai-an itu karena seringai-an itu mengingatkan dia pada seseorang. "Untung dia hanya mewarisi sikap ceroboh mu. Beruntungnya Jongin lebih condong mirip Jaejoong."

"Memang kenapa kalau Jongin mirip denganku!? Aku' kan ayahnya!" Yunho mendelik, nyaris menggebrak meja.

"Nah, kau cepat sekali terpancing emosi seperti saat ini. Kau juga-"

"Cukup!" Yunho mengibaskan tangannya, tanda agar sahabatnya itu berhenti mengoceh. "Kau menyebalkan sama seperti anakmu!"

Siwon terkekeh kecil. Dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Jas putih ala dokter melekat di tubuh tegapnya walaupun usianya tak muda lagi tapi dia masih terlihat tampan.

"Jadi tidak ada masalah yang serius' kan? Jongin-ku baik-baik saja?" Yunho kembali bertanya memastikan dan dijawab anggukan oleh Siwon. "Kalau begitu aku pergi dulu. Aku mau melihat Jongin dulu di ruang pemeriksaan."
Berniat beranjak berdiri tapi Siwon dengan cepat mencegahnya.

"Kenapa buru-buru sekali? Kita sudah lama tak mengobrol seperti ini' kan? Bagaimana jika kita pergi ke cafe di sebrang jalan sembari mengobrol?" Siwon melepaskan kacamatanya, memandang sang sahabat berharap ajakannya kali ini tak di tolak.

"Tidak, lain kali saja. Aku harus menemui Jongin dan pulang. Berbahaya jika meninggalkan putraku sendirian."- 'Ditambah jika Jongin-ku bersama dengan anakmu akan lebih berbahaya!' sambung Yunho dalam hati.

"Astaga.." Siwon mengeluh, "Jongin sudah besar, dia sedang di tangani oleh Sehun jadi tidak perlu khawatir. Lagipula dia juga harus istirahat selama beberapa jam di ruang inap sebelum aku mengijinkannya untuk pulang."