SeKai's Love Story

Desire

Sehun x Jongin x Chanyeol

SeKai x ChanKai / Alternatif Universe / Romance? / Mature / NC 21 / Smut / PWP / BL / Yaoi / OS /

Cast: Top! SeChan. Bottom! Jongin.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Lime and explicit sex scene.  Mature content. Anal sex. Disgusting. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Fingering! Typo! Affair! Cheating! Naughty! Jonging. Bottom! Jongin. PWP (Porn without Plot)

I demand you! Jongin disini binal, naughty, bastard etc. Gak suka jangan baca, just skip!

.
.
.

"Seharusnya kau tidak perlu mengantarku. Kau pasti lelah, hm?" Chanyeol berucap sembari mengelus pipi Jongin dengan lembut. Lalu mempererat mantel bulu yang Jongin kenakan. Angin berhembus cukup kencang, membuat surai kecoklatan Jongin sedikit berantakan.

"Suamiku akan pergi selama dua minggu, masa aku tidak mengantarnya?" Jongin berucap sembari mengerucutkan bibirnya. "Aku akan merindukanmu.." dia memainkan kancing mantel yang Chanyeol gunakan, masih mengerucutkan bibirnya dengan lucu. Jongin tidak sadar jika kini tingkahnya sangat menggemaskan.

Chanyeol terkekeh, dia mengacak pelan rambut Jongin dengan gemas. "Kemarilah!" Dengan cepat kedua lengan kekarnya merengkuh tubuh Jongin, ia memeluk tubuh istrinya itu. "Aku juga akan sangat merindukanmu." Dia mengecup pucuk kepala Jongin dengan sayang. "Kita akan sering melakukan video call, jadi jangan khawatir, oke?"

"Oke.." Jongin mengangguk kecil di pelukan Chanyeol.

Chanyeol melepaskan pelukannya, walaupun ia enggan. Merengkuh kedua pipi Jongin di kedua tangan besarnya, dia mencium bibir penuh kemerahan itu sebelum ia meninggalkan istrinya itu selama dua minggu karena pekerjaan. Dia harus mengikuti rapat di Dubai, jadi mau tak mau Chanyeol harus pergi.

Chanyeol melumat bibir lembut nan kenyal Jongin dengan tergesa, menghisapnya kuat-kuat membuat Jongin mengerang di sela-sela ciuman. Tak perduli mereka saat ini ada di depan pintu masuk bandara, tak perduli jika mereka kini menjadi tontonan, yang Chanyeol butuhkan sekarang adalah Jongin.

Menghabiskan waktu semalaman bercinta dengan Jongin rasanya tetap saja tak cukup. Dia benar-benar akan merindukan istrinya yang seksi ini selama di Dubai nanti.

"Eumhhh.." Jongin mengerang, matanya tertutup rapat menikmati ciuman panas suaminya. Dia membiarkan Chanyeol menghisap, melumat bibirnya dengan rakus.

Aksi mesra-mesraan itupun tak luput dari supir pribadi mereka.

Mata bulat Jongin yang tertutup kini terbuka perlahan, dengan tiba-tiba ia melirik supir pribadinya yang kini tersentak saat Jongin menatapnya dengan kerlingan.. nakal? Buru-buru sang supir pribadi mengalihkan pandangannya. Telinganya sedikit memerah.

"Nnh- hyung.. sudah," Jongin mendorong bahu kokoh itu dengan perlahan hingga ciuman mereka terlepas. "Kau bisa terlambat nanti." Nafasnya sedikit terengah, bibir penuhnya basah mengkilat karena liur.

Walau tak rela melepaskan ciumannya, apa yang Jongin katakan benar. Dia bisa terlambat. Salahkan istrinya yang begitu menggoda. "Aku benar-benar akan merindukanmu." Chanyeol berbisik pelan tepat di telinga Jongin. Membuat pemuda tan itu bersemu.

"Aku juga.." berucap pelan, Jongin merapikan mantel suaminya. "Hati-hati, nanti setelah sampai jangan lupa hubungi aku." Mungkin interaksi mereka terlihat berlebihan, padahal mereka hanya akan berpisah selama dua minggu saja.
Tapi siapa yang perduli?