He's The Best For Me

2.5K 205 53
                                    

Oh Sehun x Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance / T / BL / OS /

.
.
.

Mata sipit tajamnya menatap fokus ke layar laptop. Alis tebalnya mengernyit, tanda jika ia sedang begitu serius mengerjakan sesuatu. Tidak heran, dia yang bekerja sebagai manager di perusahaan ayahnya memang haruslah dituntut untuk serius mengerjakan pekerjaannya. Bukan berarti itu perusahaan ayahnya, yang nantinya akan menjadi miliknya ia bisa bersantai-santai, menghamburkan uang. Tidak, dia bukan tipe orang seperti itu.

Kesepuluh jarinya bergerak lincah, mengetik dokumen yang harus ia selesaikan saat itu juga. Tak perduli jika hari sudah sangat larut malam. Hingga ia tersentak saat ponsel miliknya yang ia taruh di atas meja, disebelahnya bergetar.

Satu panggilan masuk dari 'My Love'.

Itu kekasihnya.

"Hm?" Sehun mengangkatnya.

Seseorang yang menghubunginya di sebrang sana sudah terbiasa dengan sikap datarnya. Jadi tak ada kata protes ataupun keluhan dari kekasihnya itu.

'Masih sibuk?'

"Ya, tinggal sedikit lagi lalu selesai." Sehun menjawab singkat.

'Kau sudah makan' kan?'

Dia sudah terbiasa mendapat pertanyaan-pertanyaan ini dari kekasihnya. Kim Jongin.

Jeda sejenak, Sehun tak langsung menjawabnya. Karena ia memang belum makan sejak sore tadi. Dan sekarang sudah larut malam. Jam makan malam-pun sudah terlewat.

'Sehun?'

Tak ada jawaban, jadi Jongin memanggil nama kekasihnya.

'Jangan bilang kalau kau belum makan?'

Sehun menghela nafas kecil, "Ya, aku belum makan."

'Kan?! Sudah kuduga!' Sehun yakin jika saat ini Jongin ada dihadapannya, pemuda tan itu pasti sedang melotot tajam padanya. 'Sudah jam berapa sekarang tuan Oh?'

Sehun melirik jam dinding, lalu ia kembali menghela nafas. Pukul sebelas malam. Sungguh, ia benar-benar sibuk hingga lupa makan.

"Aku sedikit sibuk, Jongin. Kau tahu sendiri besok ada rapat dan dokumen ini harus selesai hari ini juga."

'Oke, aku tahu. Tapi tidak seharusnya kau mengabaikan kesehatanmu. Bagaimana jika kau terkena maag?' Sehun bisa mendengar helaan nafas dari Jongin, 'Kau mau aku kesana, memaksakan sesuatu untukmu?'

"Tidak, tidak perlu. Ini sudah malam. Mungkin aku bisa membuat ramen instan."

'Tidak baik terlalu sering makan-makanan seperti itu, Sehun.'

Sehun tahu, Jongin akan terus berbicara jika panggilan ini tidak di sudahi. Dia tahu, seberapa cerewetnya kekasihnya itu. Kadang Jongin bisa bertingkah manja, bertingkah nakal dan juga bertingkah layaknya seperti ibu-ibu yang sedang mengomeli anaknya. Ya, seperti sekarang contohnya.

Sehun menghela nafas, ia meraih kotak rokok yang berada tak jauh darinya. Membukanya, mengambil satu batang rokok sembari masih mendengarkan omelan Jongin. Lalu ia menyalakan pemantik api, ia hampir menyulut rokoknya namun perkataan Jongin membuatnya menghentikan gerakannya.

'Jangan merokok!'

Mungkin Jongin mendengar suara 'tik' saat ia menyalakan pemantik apinya tadi.

Sehun sekali lagi menghela nafas, menaruh kembali rokoknya begitu saja di atas meja kerjanya.

'Sudah kubilang merokok bisa mengakibatkan penyakit, Sehun! Kau janji padaku untuk berhenti' kan?'

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang