SeKai's Love Story

Sultan Waifu

Oh Sehun - Kim Jongin

Sehun x Jongin / Alternatif Universe / Slice Of Live / M / Romance / Yaoi / OS /

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating Mature. Out of Carachter. Typo! Top! Sehun. Bottom! Jongin. Setting Korea-Dubai. Sultan! Sehun. College! Jongin.

Summary: Nekat kabur ke Dubai, Jongin justru menemukan jodohnya.

.
.
.

Jaejoong melotot tajam melihat penampilan anaknya yang acak-acakan. Rambut pirang berantakan yang sebenarnya dilarang mewarnai rambut di sekolah, tapi dilanggar oleh putranya yang super bandel. Pipi lebam, ada bekas gores di alis sebelah kiri, di tulang pipi kiri dan juga di tulang hidung putranya.
Seragam putih kotor penuh debu dengan dasi hitam yang melonggar.

"Apa yang terjadi?" Jaejoong tahu, dia tak seharusnya menanyakan hal ini pada Jongin- putranya karena jawaban yang akan ia terima pastinya akan sama. "Kau berkelahi lagi?" Dan Jongin mengangguk kecil.

Kan, benar. Harusnya ia tak perlu bertanya. Apalagi melihat penampilan putranya yang super duper kacau itu.

Jaejoong menghela nafas panjang, merasa frustasi nyaris menyerah dengan tingkah laku anak bungsunya. Dulu, perasaan saat Jongdae- kakak Jongin, seumur Jongin, putra pertamanya itu tak pernah senakal ini. Tapi kenapa Jongin berbeda?

Satu jam yang lalu dia mendapatkan panggilan dari pihak sekolah jika Jongin membolos lagi, ditambah laporan nilai yang jeblok. Semuanya di bawah standar rata-rata. Ia harus apa?
Memaksa Jongin belajar? Pun, sudah ia lakukan hingga mulutnya berbusa.

Memukul? Sudah ia lakukan. Tapi benar-benar tak memukul, itu hanya untuk gertakan saja seperti seorang ibu yang sudah jengah dengan tingkah nakal putranya, pasti pukulan di pantat akan si ibu hadiahkan pada si anak. Nah begitu juga dengan Jaejoong. Tapi semua itu nampaknya tak berpengaruh pada Jongin.

"Ibu menyerah.." Jaejoong menggelengkan kepalanya, "Aku akan menyuruh ayahmu untuk pulang dan menghukummu." Ayahnya ada di China. Mengurus perusahaan cabang yang baru berdiri beberapa bulan yang lalu. Jadi karena tak ada pantauan dari sang ayah, Jongin jadi nakal begini. Memang saat kecil sudah punya bibit-bibit bandel, saat dewasa semakin bandel.

"Ibu!!" Jongin merengek, membuat Jaejoong mendengus. Lihat?! Jika sedang bersamanya Jongin hanya bisa merengek. Gayanya saja sok ikut tawuran, padahal tidur saja masih memeluk boneka beruang. Aslinya manja dan juga cengeng, tapi entah kenapa jika sudah keluar 'kandang' putranya itu jadi liar. "Jangan lapor ke ayah, kan ayah sedang sibuk."

"Tidak, tidak." Jaejoong tak akan terbujuk rayu setan. "Ibu akan tetap menyuruh ayahmu untuk pulang dan juga.." jeda sesaat, Jongin merasa tak enak perasaan jika ibunya sudah menatapnya seperti itu. "Sebaiknya kau dinikahkan saja daripada sekolahmu tidak pernah benar."

Jongin melotot tajam. Apa tadi?? Ia tak salah dengarkan??? Dinikahkan saja??

"Ibu jangan bercanda!!" Jongin nyaris tantrum. Melempar tas ranselnya ke sudut ruang tengah.

"Apa wajah ibu terlihat bercanda?" Jaejoong menunjukan raut wajah tegas, menatapnya tajam. "Daripada kau membuang-buang waktu dan biaya untuk sekolah, tapi kau tak pernah serius melakukannya bukankah lebih baik menikah?"

"Tapi-"

"Ibu akan menikahkanmu dengan anaknya paman Choi!"

Jongin semakin melotot tajam. Anaknya paman Choi?? Yang perjaka tua itu?! Umurnya bahkan selisih sepuluh tahun dengannya!