SeKai's Love Story

Obsessed - Part 1

Obsessed

Sehun x Jongin

Oh Sehun x Kim Jongin / AU / Mature / Yaoi / NC-21 / Smut / Two Shoot/

Top! Sehun
Bottom! Jongin.
Park Jin-young (JYP)
Park Chanyeol, Byun Baekhyun and other cast.

Warning: This's Boys Love story. Man x Man.
Mature content. Age gap. Obsession. Disgusting. Old man. Obsessed Park Jin-young (JYP ahjushi) LOL
Don't like, don't read. Just free to leave this story! Typo harap maklum! No child allowed!

Note: Fanfiksi ini bertema Boys Love dan Yaoi, yang menampilkan cerita tentang hubungan antara pria dengan pria. Out Of Characters. Rating M for Lime dan Lemon explicit.

.
.
.

Dia hanyalah seorang pekerja penyapu jalan di Hannam-dong distrik Yongsan. Kawasan perumahan elit yang lebih populer di sebut UN Village Hill.

Menyapu jalanan dari daun kering, memungut sampah, memanggul beberapa karung sampah sudah menjadi kawan sehari-harinya. Dia tidak mengeluh selama enam bulan terakhir, dia begitu ulet menekuni pekerjaan ini.

Umurnya yang tidak lagi muda membuatnya kadang lebih sering merasa lelah. Apalagi setiap musim panas, dia sering merasa dehidrasi. Dia ingat saat itu, cuaca siang hari begitu terik naasnya dia lupa membawa botol minum berisi air mineral miliknya. Dia duduk di tepi trotoar dekat Mansion mewah bergaya minimalis. Mengipasi dirinya dengan topi miliknya sembari mengeluh tentang cuaca panas di hari itu.

"Paman.."

Suara seseorang membuatnya mendongak. Hal yang pertama ia lihat adalah wajah menawan seorang pemuda dengan mata bulat beriris kecoklatan. Rambut golden brown nya terlihat halus dan bersinar tertempa cahaya sinar matahari. Dengan bibir penuh yang memerah itu tersenyum padanya.
Untuk sesaat dia pikir, dia seperti melihat bidadari.

"Ini untuk paman!" Pemuda itu menyodorkan satu botol minuman isotonik padanya. Seulas senyum masih tersemat indah di bibir kemerahan itu.

"Te-terimaksih.." Dia menerima minuman isotonik itu. Sedikit gugup saat tangan besar dan kasarnya tak sengaja menyentuh tangan si pemuda. Halus. Kulit Tan itu begitu halus saat bersentuhan dengan telapak tangannya yang kasar dan sedikit berkeriput.

Lagi-lagi pemuda itu tersenyum manis, membuat lesung pipi si pemuda terlihat. Dia semakin terpesona dengan si pemuda.

Tanpa mengucapkan apapun, pemuda itu pergi begitu saja meninggalkan nya. Berjalan santai memasuki Mansion bergaya minimalis yang tak jauh dari tempatnya duduk.

Jadi pemuda itu tinggal disana??

Dia menggenggam kuat botol minuman isotonik pemberian si pemuda. Memeluk minuman itu, seolah-olah minuman itu adalah hal paling berharga untuknya.

__________________

Di hari berikutnya, dia seperti biasa menyapu jalanan di area Mansion minimalis itu. Tempat dimana si pemuda yang menolong nya kemarin. Minuman isotonik pemberian si pemuda ia simpan di tas ransel lusuh miliknya tanpa mau meminumnya. Dia akan menyimpan minuman itu, tidak akan meminumnya. Dia sudah menganggap minuman botol itu seperti benda berharganya.

Mata sipit keriputnya menatap mobil sedan mewah berwarna putih yang berjalan lambat melewati dirinya yang sedang menyapu di tepi jalan sekitar perumahan mewah itu.

Matanya membulat, gerakan menyapunya terhenti saat dia tidak sengaja melihat si pemuda yang sudah menolong nya kemarin duduk di dalam mobil. Dia bisa melihat wajah cantik itu sekalipun terhalang oleh kaca jendela mobil. Pemuda dengan senyum super manis itu menoleh menatap keluar jendela dan tersenyum padanya.. untuk sesaat rasanya dia mau pingsan. Jantungnya berdegup kencang. Untuk pertama kalinya di umurnya yang ke 49 tahun, dia merasakan jatuh cinta.