Are You Uke? - part 1

2.8K 234 153
                                    

Oh Sehun - Kim Jongin

Oh Sehun x Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance / Drama / Mature / Yaoi / OS /

Cast: Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for save. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo!
Remake!!


.
.
.




Sebuah warung bibimbap sederhana tampak ramai oleh pelanggan di malam itu, banyak para pekerja yang mampir untuk menikmati makan malam di warung yang terkenal karena rasa bibimbap yang sangat lezat, rata-rata mereka yang datang adalah pekerja kantoran, ada yang membawa teman maupun rekan bisnis. Beramai-ramai mereka menikmati hidangan yang hangat dengan secangkir atau dua cangkir soju, saling berbincang dalam suasana hangat.

Kesibukan di dapur dapat ditangani oleh sang juru masak yang sudah profesional di bidangnya, hampir seluruh hidupnya dia habiskan di tempat ini. Para pelayan tak henti-hentinya membawa nampan berisi mangkuk bibimbap.

Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur". Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Seorang pemuda berkulit tan tersenyum lebar, memberikan sebotol soju untuk salah satu pelanggan, seorang lelaki setengah baya yang sudah di kenalnya hampir satu tahun bekerja di tempat ini.

"Jongin, bisa kau antarkan bibimbap ke alamat ini?" tanya Baekhyun, keponakan dari pemilik restauran sederhana bibimbap itu. Dia menyodorkan secarik kertas berisi sebuah alamat dan memasukkan semangkuk gochujang dan pasta cabai ke dalam tempat yang terbuat dari aluminium―tempat yang biasanya digunakan untuk mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan.

Pemuda itu mengambil kertas yang disodorkan Baekhyun untuknya, dilihat sekilas dia sudah hapal benar alamat itu. Jongin mengambil tempat aluminium berisikan makanan dan mengambil helm berwarna hitam dari bawah rak di dekat meja kasir, "Aku pergi dulu," pamitnya sambil memutar-mutar kunci motor di jarinya.

Jongin menaruh hati-hati kotak aluminium besar di jok belakang motor yang sudah dimodifikasi dengan rangka-rangka besi, mengikatnya dengan tali berwarna hitam, agar saat dia melaju, pesanan yang ia bawa tidak jatuh berantakan di jalan. Memakai helm, lalu memutar kunci motor, menyalakan motor matic berwarna merah―dengan tulisan 'Sam Sam Gukbap' di badan motor.

Pemuda tinggi semampai itu melajukan motor di jalan raya, menyelip lincah di antara mobil-mobil. Dia membelokkan motornya menuju ke sebuah apartemen mewah berlantai 52, memarkirnya di tempat motor.

Jongin merapikan sedikit penampilannya begitu turun dari motor, menenteng kotak aluminium. Celemek berwarna hitam masih setia menempel ditubuhnya, identitas dirinya sebagai pekerja di tempatnya. Kakinya melangkah menuju tempat resepsionis, seorang gadis berambut sebahu menyapanya ramah.

"Selamat malam, Jongin. Oh sajangnim memintamu untuk langsung naik ke atas. Kau sudah ditunggu olehnya," ucapnya sambil tersenyum ramah pada sang tan. "Dia juga bilang langsung saja masuk." tambahnya.

Jongin mengangguk mengerti, "Terima kasih Wendy." jawabnya tersenyum lebar, mengejar lift yang sedang terbuka.





_________________________






Tak perlu menunggu lama dia sampai di lantai 52, dicarinya pintu apartemen dengan nomor 69. Mengingat tadi dia di suruh langsung saja masuk, maka Jongin tak perlu menekan tombol bel pintu, ia memutar gagang pintu, mendorong pintu yang sengaja terbuka sedikit. Sedikit aneh memang, membiarkan pintu penthouse mewah terbuka seperti ini. Tapi Jongin sama sekali tak berpikir terlampau jauh. Mungkin saja pemiliknya memang sengaja membiarkan pintu terbuka agar tak perlu repot-repot membukanya nanti. Toh, dia memang sudah sering mengantarkan pesanan ke tempat ini.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang