SeKai's Love Story

My Family

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Romance / Alternatif Universe / Marrieg Life / Family / Mature / BL / Yaoi / M-preg / OS /

Cast: SeKai. Top! Sehun. Bottom! Jongin

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Lime and explicit sex scene.  Mature content. Anal sex. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Male pregnant!

Happy SeKai Day!!

.
.
.

Jongin mengelus pundak kokoh suaminya, duduk berdua di tepi ranjang. Menatap suaminya, seolah menguatkan satu sama lain.

"Maaf."

Jongin menghela nafas kecil saat suaminya mengucapkan kata permintaan maaf. Entah sudah beberapa kalinya Sehun- suaminya terus mengucapkan maaf.

"Maafkan aku, Jongin." Lagi, Sehun berucap. Meremas surai hitamnya saat ia merasa begitu tidak berguna.

"Sudah ku bilang, tidak apa-apa Sehun. Berhenti minta maaf. Ini bukan salahmu." Jongin sekali lagi mengusap pundak kokoh itu, memberi dukungan secara tidak langsung pada sang suami.

"Tapi aku merasa tidak berguna sebagai kepala rumah tangga." Sehun menatap Jongin sendu.

"Tidak ada yang tahu kalau hal seperti ini akan terjadi, kan?" Jadi berhentilah menyalahkan dirimu sendiri." Jongin tersenyum tipis menatap Sehun lalu kembali berucap, "Semuanya akan baik-baik saja, aku yakin kita bisa melewatinya."

Sehun menatap lekat lelaki tan yang sudah lima tahun ia nikahi itu, merangkum kedua pipi Jongin menggunakan kedua tangan besarnya. "Terimakasih.. kau selalu ada di sisiku di saat-saat seperti ini."

Jongin kembali tersenyum tipis, "Jadi bersemangatlah! Sekalipun kau di pecat dari perusahaan, bukan berarti ini akhir dari segalanya, kan?"

"Ya, kau benar." Sehun menghela nafas kecil. Dia baru saja di pecat dari tempatnya bekerja di salah satu perusahaan konstruksi terbesar. Entah karena alasan apa, Sehun-pun tidak tahu. Posisinya sebagai Site Engineer (SE) yang bertanggung jawab atas perencaan proyek di gantikan dengan orang lain dengan alasan pekerjaannya sudah tak lagi se-kompeten dulu.

Well, kau tahu semakin tinggi posisi mu semakin tinggi cobaan yang akan kau alami. Sehun tahu pasti, dan ada banyak orang yang tidak menyukainya di perusahaan itu. Banyak orang yang mencoba menjatuhkannya, dan sialnya Sehun saat ini sedang berada di posisi paling tidak menguntungkan. Pemecatan-lah yang harus ia terima.

"Aku akan melamar pekerjaan lain mulai besok." Sehun kembali berucap.

"Tentu." Jongin tersenyum manis, senyum yang lebih lebar ia berikan pada sang suami. Dia senang akhirnya Sehun kembali bangkit. "Kau tahu' kan, kalau aku akan selalu mendukung apapun yang kau lakukan. Jadi harus tetap semangat!"

"Terimakasih, sayang." Sehun berucap, meraih tengkuk Jongin, membawa lelaki tan itu semakin mendekat padanya dan mencium bibirnya.

Sehun melumat bibir penuh kemerahan milik Jongin, menghisap bibir bawah itu dengan sesapan kuat.
Jongin melenguh di sela-sela ciuman mereka, setelahnya ia mendorong dada Sehun pelan saat nafasnya nyaris habis.

Ciuman terlepas, wajah Jongin memerah dengan nafas tersengal.

"Untuk sementara bagaimana kalau kita gunakan uang tabungan untuk keperluan sehari-hari?" Sehun berucap.