Boty Boss

1.6K 86 11
                                    

Oh Sehun - Kim Jongin / Office AU / Romance / Mature / R / Yaoi / OS /

Warning: Yaoi! Homo story. Rating explicit. Mature content. Explicit Sexual Content. Explicit Language. Established Relationship. Light Dom/Sub. Bottom Jongin. Top Sehun. Light BDSM. Office Sex. Office Blow Job. Rimming. Harsh words.

Summary: Kim Jongin menekankan bahwa, menjadi direktur sebuah perusahaan besar bukanlah tugas yang mudah. Karena itulah, Oh Sehun, tangan kanannya yang setia, ada di sana untuk membantunya.

.
.
.

.
.
.

Jongin menatap sekilas jam di dinding. Pukul 18:14.
Beberapa saat kemudian berganti 18:15.
Saat ini musim dingin, jadi matahari sudah berhenti bersinar satu jam yang lalu dan hanya kegelapan suram yang terpantul di balik jendela perusahaan.

Mereka baru menghadiri rapat selama setengah jam, namun menit-menitnya terasa begitu abadi, hingga seolah lima jam sudah berlalu.

Dari tempat duduknya, manajer penjualan mencatat serangkaian masalah terkait proyek baru yang sedang dijalankan perusahaan. Jongin mendengarkannya dengan cermat, mencoba mengingat apa yang dikatakan sang manager penjualan. Tapi otaknya terasa panas, berasap, nyaris meledak.

"Sir, strategi yang disepakati menghasilkan data negatif. Saya tahu kami telah memikirkannya selama berbulan-bulan, tapi saya menyarankan untuk mengubah beberapa poin penting yang memperlambat tingkat penjualan kita."

Sejak projek ini dijalankan, Jongin hanya menjalani hari-hari yang penuh stres, malam yang panjang dan rasa gelisah. Dimana dia akan terbangun di  pagi buta, karena selalu diganggu oleh mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan.
Semua kecemasan itu akhirnya berdampak buruk pada dirinya, baik secara fisik maupun mental. Dan sialnya, dia tidak tahan lagi. Dia memerlukan sedikit istirahat. Mengistirahatkan otaknya selama beberapa jam agar kembali dengan energi baru. Tapi karena dia begitu stres sampai tidak bisa memutuskan apa yang harus ia lakukan.

"Nah, apakah anda mempertimbangkan solusinya?"

Jongin mengangguk lalu kembali mendengarkan dan menunggu dengan sabar sampai wanita itu selesai menjelaskan. Namun sekarang yang ada dipikirannya hanya tiga hal, wiski, rokok, atau tempat tidur. Mana saja yang lebih dulu ingin dia lakukan setelah ini? Sebenarnya tiga alternatif itu benar-benar buruk, namun hanya itu yang bisa sedikit meringankan rasa stresnya.

Ugh, jujur saja dia tidak bisa berkonsentrasi dan itu membuatnya frustasi. Pertemuan itu tidak akan menghasilkan apa-apa, hanya membuang-buang waktu saja bagi dirinya dan karyawannya.

Duduk di samping Jongin, penasihat senior sekaligus tangan kanan sang tan, Oh Sehun, sesekali menyaksikan kejadian itu. Dimana Jongin nampak kelelahan. Dia mengalihkan pandangannya dari wajah lelah bosnya ke wanita yang sedang berbicara. Dia tidak mengatakan apa-apa, dia hanya diam dengan wajah tenangnya, menghormati orang yang sedang berbicara.

Wanita itu selesai berbicara dan beberapa peserta mengangkat tangan untuk mengomentari sudut pandang mereka terhadap situasi tersebut.
Serta cara lain yang dapat mereka gunakan untuk menyelesaikan masalah itu.

Jongin tidak menganggap itu ide yang buruk, atau setidaknya tidak tampak seperti itu bagi seseorang yang otaknya hampir meledak. Jadi Jongin lebih memilih untuk menghentikan rapat sebelum ambruk di tengah ruangan.

"Hadirin sekalian, solusi anda efisien. Tapi saya perlu waktu untuk memutuskannya. Maaf atas ketidaknyamanan ini, saya akan menunda pertemuan ini hingga besok pukul lima." Jongin berucap, tak satu pun dari mereka yang hadir membantah.

Rupanya mereka juga cukup lelah dan ingin pulang. Sesi rapat ditunda dan semua orang meninggalkan ruangan dengan tertib, menuju ke ruangan masing-masing untuk mengambil barang-barang mereka lalu pulang.

SeKai's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang