SeKai's Love Story

Coklat Valentine

Sequel 'Damn! And 'Damn You!'

...

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / College AU / T / Romance / BL / Yaoi / OS /

Warning: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Homo! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!
Out of Carachter. Typo! Top! Sehun. Bottom! Jongin. College! SeKai.

Ini sequel dari story 'Damn!' sama 'Damn You!' ya..
Yang lupa silahkan baca lagi lmao. Gak baca lagi juga gak papa sih, bisa dibacs terpisah. Tapi adakalanya dibaca ulang biar 'ngeh' sama story yang mana.

.
.
.

Jongin berdiri di pinggir lapangan. Menatap para pemain basket Universitasnya yang sedang berlatih dengan para pemain basket dari Universitas Seoul.

Memang mereka sengaja berlatih bersama. Permusuhan karena Hanyang kalah dalam pertandingan lalu, pun sepertinya sudah di lupakan. Termasuk Jongin.

Dia yang paling marah saat itu. Hingga semua yang berkaitan dengan Universitas Seoul terutama pemain pria bernomor punggung sembilan empat, ia benci.

Namun sekarang Jongin sudah mengikhlaskan kekalahan universitasnya. Bersikap sportif, toh pertandingan selanjutnya akan diadakan lagi tahun ini. Jadi ia masih punya harapan untuk kemenangan universitasnya.

Jongin masih berdiri di pinggir lapangan. Memperhatikan Park Chanyeol salah satu anggota pemain di kampusnya. Memberi semangat pada teman-temannya agar pertandingan selanjutnya bisa mereka menangksn kembali. Ia menggenggam sebotol air minum ditangannya.

"AKHHHH! Oh Sehun!!!"

"Itu Oh Sehun!!!!"

"Ya Tuhan, tampan sekali dia!!!"

"Sudah keren, tampan, tinggi pula!! Akhhh!"

Jongin mendengus mendengar teriakan para gadis-gadis yang berdiri tak jauh darinya. Berdiri di pinggir lapangan, bergerombol sembari berteriak meneriaki pemuda bernama Oh Sehun. Mata mereka terlihat berbinar-binar, seolah tak pernah melihat pria tampan saja!

Jongin bisa melihat pemuda bernomor punggung sembilan empat itu memang sedang berlatih bersama dengan Universitasnya. Semacam latihan gabungan. Jadi tak heran jika ketegangan diantara dua kubu kini sudah tak ada lagi. Para pemain justru jadi saling akrab satu sama lainnya.

Sehun yang berlari, mendribble bola, lalu memasukannya ke dalam ring. Terlihat keren, memukau para kaum hawa.
Jongin tak sadar jika sedari tadi ia memperhatikan Sehun. Membuat pemuda berkulit putih nyaris pucat itu sepertinya tahu jika Jongin sedang memperhatikannya. Sehun melambaikan tangannya setelah ia berhasil memasukan bola basket kedalam ring. Sontak hal ini membuat para gadis-gadis menjerit seperti kesetanan.

Jongin cemberut, padahal yang diberi lambaian tangan dirinya, tapi para kaum wanita itu berteriak nyaring hingga membuat telinganya berdengung. Malas melihat Sehun yang sok tebar pesona, Jongin mengalihkan pandangannya. Ia kembali terfokus pada permainan tim Universitasnya. Masa bodoh dengan Oh Sehun yang terus berusaha mencari perhatiannya.

Hingga peluit terdengar, tanda waktunya istirahat tiba.
Sehun berlari kecil kearah pinggir lapangan. Hal ini membuat para gadis-gadis yang memang berdiri disana menjadi kalang kabut. Berlomba-lomba mencari perhatian si tampan dengan mencoba memberikan sebotol minuman.

"Sehun sunbaenim.. kau bisa minum ini!"

"Oppa, aku bawakan minuman untukmu.."

"Sehun-ssi, ambil saja miniman ini.."