SeKai's Love Story

Kidnapping Jonginnie

Sehun - Jongin

Sehun x Model! Jongin / Alternatif Universe / Mature / Smut / NC / BL / Yaoi / OS /

Cast: SeKai! Top! Sehun. Bottom! Jongin. And other cast.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!

Warning: Rating M for Lime. Mature content. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Kidnapper! Sehun.

Summary: Perusahaannya diambang kehancuran, Sehun memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya dengan menculik model terkenal. Namun apakah rencananya itu berhasil atau...

.
.
.

"Perusahaan, Mansion, beberapa kendaraan pribadi dan beberapa aset kekayaan lainnya akan di sita bank. Jika kau tidak bisa membayar hutang Ayahmu dalam waktu tiga bulan, semua aset kekayaan Tuan Oh akan jatuh ke tangan Pamanmu."

Sehun menggeram, rahangnya mengeras saat ia mendengar perkataan dari pengacara pamannya. Oh, tidak. Ia tidak akan mengakui pria itu sebagai pamannya.
Pria brengsek itu tak pantas ia anggap sebagai paman.

"Saya permisi." Setelah menjelaskan semuanya, sang pengacara pamit undur diri.

Sehun hanya diam, tak membalas perkataan pria paruh baya suruhan SooMan, paman brengseknya. Ia sibuk memikirkan perusahaan milik ayahnya yang mungkin sebentar lagi akan berpindah kepemilikan jika ia tak segera melunasi hutang-hutang mendiang ayahnya.

Itu perusahaan warisan secara turun-temurun, namun Sehun menolak saat ayahnya berniat menjadikan dirinya sebagai CEO selanjutnya dari Oh Company. Dia lebih memilih tinggal di Cananda, mengurusi bisnis wine-nya yang baru ia rintis dari nol.

Tapi siapa yang menyangka jika ia dikejutkan dengan kabar jika ayahnya jatuh sakit beberapa bulan yang lalu hingga dua hari yang lalu ayahnya telah berpulang. Ia yang tak tahu tentang masalah perusahaan kini di bebani dengan hutang ayahnya - yang entah untuk apa, sampai-sampai ayahnya rela mengorbankan Oh Company, menggadaikannya pada SooMan. Dan jika dalam jangka tiga bulan ia tak bisa melunasi hutang-hutang itu, SooMan-lah yang akan menguasai semua peninggalan ayahnya.

Mansion-nya pun tak bisa ia tempati. Karena dalam penyitaan pihak bank. Beruntung ada rumah peninggalan nenek dan kakeknya - orang tua dari ibunya yang hingga saat ini dirawat dengan baik. Ia bisa menyuruh ibunya untuk tinggal di rumah itu sementara. Sedangkan ia mungkin akan menyewa apartemen kecil agar ia bisa lebih mudah mengurus masalah ini. Karena rumah milik Kakek dan neneknya berada di kota kecil, butuh waktu perjalanan hampir tiga jam jika menggunakan kendaraan darat. Karena itulah ia memilih menyewa apartemen sederhana saja untuk sementara.

Sekarang masalahnya adalah, dari mana ia mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu tiga bulan? Bisnis wine yang baru ia rintis tidak bisa diandalkan.

Sial!

Sehun mengusap wajahnya dengan kasar, menghembuskan nafas panjang saat ia tak punya jalan lain selain meminta tolong pada teman-temannya. Mungkin mereka bisa membantunya.

.
.
.

"Maaf aku tidak bisa membantumu, Sehun." Bohyun berucap saat Sehun dengan sengaja mendatangi pria itu di kantornya.

Sehun menatap temannya itu dengan tatapan tak percaya, "Ayolah, hanya kau yang bisa menolongku. Jika kau tidak bisa, lalu aku harus minta tolong pada siapa lagi?!" Nada bicara Sehun memang agak meninggi. Ia terlalu frustasi dan putus asa, harapannya ada pada temannya ini tapi Bohyun justru mengatakan tak bisa menolongnya. "Aku hanya meminjam uangmu selama tiga bulan. Setelah itu akan dikembalikan berserta bunganya."