Assalamualaikum wr.wb
Hi!! Pren👍
Jangan lupa vote, komen, follow and share 🖤
☁️☁️☁️
"Ck, kenapa nggak kasih langsung mantra itu?" tanya seorang gadis.
"Jika kau mau kau harus berusaha." jawab gadis yang satunya acuh.
"Suka banget ya lo nambah beban gue!" ketus Allen ia menatap sekitar sama seperti saat ia bermimpi waktu itu.
"Sekarang di mana gue bisa dapetin mantra itu?" tanya Allen dengan nada malas.
"Hutan kegelapan." balas Putri Violetta.
"Kerajaan Darkness?"
"Tidak. Hutan kegelapan yang ada di alam bawah sadar." jelas Putri Violetta.
"Emangnya ada?" gumam Allen pelan.
"Tentu saja ada. Ternyata kau masih saja bodoh." ucap Putri Violetta pelan namun masih bisa didengar oleh Allen.
"Lo yang bodoh! Gue bukan dari dunia ini kalo lo lupa!" ketus Allen.
"Kita sama-sama bodoh." balas Putri Violetta.
"Gak ada. Lo aja yang bodoh."
"Terserah kau." ucap Putri Violetta.
"Mantra itu ada pada Phoenix." lanjut Putri Violetta.
"Hah?"
"Ck, dengar baik-baik Allen." desis Putri Violetta.
"Yaa," jawab Allen malas.
"Mantra itu ada pada Phoenix yang dulu menjadi penjaga ibunda. Aku tidak tahu kapan mantra itu berada padanya, kau harus mengambilnya Allen."
"Phoenix? Lo gila? Lo mau jadiin gue tumbal ya ke hewan buas itu?!" tuduh Allen.
Putri Violetta terkekeh. "Buas? Itu artinya kau tidak tahu apa-apa tentang Phoenix. Baiklah akan ku jelaskan." Allen memutar bola mata malas.
"Phoenix adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...