𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]

51. 𝙰𝚡𝚎𝚕 𝚊𝚗𝚍 𝚝𝚑𝚎 𝙸𝚗𝚌𝚒𝚍𝚎𝚗𝚝

Assalamualaikum wr.wb

Malam guys

Gimana kabarnya?

Alhamdulillah kalo baik😁

Jangan lupa vote komen dan follow oke?!❤️

Efek kesiangan berujung kesialan.

'Rtprltiaa

☁️☁️☁️

"Cengeng banget, tadi di makam nangis sekarang nangis lagi." Ejek Raja sedangkan yang diejek hanya menatap kesal.

Ya, tadi sebelum berangkat ke bandara menuju Indonesia, Allen dan Raja yang dikuti Axel terlebih dahulu ke makam almarhum Albert, kakek Allen. Dan Allen menangis di sana.

"Itu kan beda!." Bantahnya.

"Masih sakit gak tangannya?." Tanya Raja kembali lembut, ia menatap tangan Allen yang baru saja diperiksa oleh dokter.

"Ya masihlah!." Teriaknya.

Raja menghela nafas lelah. "Sabar, orang ganteng harus sabar." Monolognya sembari mengelus dadanya.

"Ganteng sih ganteng, tapi kok ga laku?!." Allen tertawa mengejek.

"Jangan mulai Queen."

"Mulai apaan?," Raja tak menjawab ia lebih memilik keluar dari kamarnya menuju ruang kerja miliknya.

"Gini amat punya adek." Gumamnya.

Allen yang ditinggal mendengus kesal. "Kakak Queen bosen!!." Teriaknya namun diabaikan oleh Raja. Allen mengubah posisinya menjadi miring, tangan kanannya menjadi atas agar tak tertindih.

"Queen masih ga nyangka sama apa yang terjadi." Ia tersenyum, sangat tipis.

"Mungkin Queen bakal jadi orang paling bahagia kalo Mama sama kakek masih ada. Bukan cuman itu, Queen juga pengen ngerasain punya Papa yang sayang sama anaknya" Matanya terpejam.

Ia tertidur, tak sadar jika sedari tadi Raja mendengar apa yang ia katakan. Raja tidak pergi, ia memilih bersembunyi dibalik tembok kamar, kebetulan pintunya belum tertutup membuat suara Allen terdengar sampai luar.

"Permintaan Queen sepele, tapi maaf kakak ga bisa buat keinginan Queen jadi kenyataan." Gumam Raja lalu melenggang pergi dari sana.

☁️☁️☁️

Bulan tergantikan dengan sang Surya,  burung-burung berkicauan.  Cahaya sang Surya masuk dari sela-sela gorden yang tersingkap membuat gadis yang sedang tertidur nyenyak sedikit terganggu.