25. Dev and Blood?

15.5K 1.7K 10
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Siang guys!

Lagi apa nih??

Ap kabar kalian....

Aku ga berharap banyak, tapi pengennya sih ini cerita tembus 1jeti hehe... Minta doa guys🖤

Jangan lupa vote, komen follow and share




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




☁️☁️☁️



"Aku hanya meninggalkanmu sebentar saja Lady. Lagi pula sepertinya kau sangat senang bisa bertemu dengannya." sinis Leo pada Allen.

"Senang katamu?! Kau gila? dia hampir membunuhku!" sentak Allen kesal.

"Niatnya baik Lady. Dia hanya ingin membuatmu tidak merasakan sakit lagi, hahaha." Leo tertawa sembari mengedipkan sebelah matanya berniat menggoda Allen yang sayangnya tidak bisa dilihat oleh Allen.

'Gila.' batin Allen namun sayangnya didengar oleh Leo.

"Terserah kau menganggap ku gila atau apa pun itu. Tapi sekarang kau yang gila karena laki-laki itu bukan?"

"Ini salahmu mempertemukanku dengannya, sialan!" bantah Allen membuat Leo memutar bola mata malasnya.

"Takdir yang mempertemukanmu Lady. Tak ada gunanya kau memarahiku. Lagi pula itu semua sudah terjadi, jadi ayo pulang kakakmu sudah mencari mu." ujar Leo lalu membantu Allen untuk berdiri.

"Tidak jelas sekali kau." lirih Allen.

"Aku jelas atau tidak itu tidak penting. Yang paling penting ayo perjelas takdirmu! Kau sudah menemukan awal mari temukan kelanjutannya!" seru Leo membuat Allen memutar bola mata jengah bagaimana tidak Leo berteriak tepat di telinganya.

"Aku buta bukan tuli bodoh!" marah Allen membuat Leo cengengesan tidak jelas.

"Ayo pergi, sebelum dia kembali!" ujar Leo kemudian memegang kedua bahu Allen lalu menghilang. Lebih tepatnya ia berteleportasi, kembali ke kerajaan Amethyst.


☁️☁️☁️


"Bisakah kau tidak membawaku dengan bertranportasi!?" gerutu Allen karena sedikit linglung setelah Leo membawanya kembali ke kerajaan Amethyst dengan berteleportasi.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang