𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]

70. 𝚂𝚒𝚋𝚕𝚒𝚗𝚐𝚜?

Assalamualaikum wr.wb

Gimana kabarnya? Alhamdulillah kalo baik yang ga baik semoga cepet baik oghe

Maaf ya jarang up karena banyak tugas

Maklum kurikulum merdeka☺️ Cape banget persentasi Mulu, tugas non stop aw pengen bakar sekolah deh😌☝️

Jangan lupa vote and komen ya

"SAYA BERJANJI AKAN MENEKAN BINTANG DI LAMAN/CERITA INI!."

Udah janji loh, Gih vote

☁️☁️☁️

"Cih, kalo bukan karena anceman Lo gue ogah ngelakuin ini." Decih gadis cantik namun terkesan tomboi yang dibalas tatapan malas oleh laki-laki di depannya.

"Gak ikhlas?."

"Iya ikhlas kok." Balasnya dengan senyuman manis terpaksa. Tangannya yang mengelap keringat laki-laki di depannya terhenti saat laki-laki itu memegang nya pelan.

"Kalo bukan karena cewek gue, gue ogah di sentuh nenek lampir kayak lo." Sinis laki-laki itu yang tak lain adalah Althair.

"Apa Lo bilang? Nenek lampir? Enak banget Lo manggil cewek cantik nan imut kayak gue nenek lampir. Dan satu lagi, cewek Lo? Gak salah? Emangnya situ udah jadian?." Tanya gadis itu beruntun dengan nada ejekan.

"Kasian banget sepupu kulkas gue, cintanya bertepuk sebelah tangan." Lanjutnya dengan nada mengejek yang dibalas tatapan tajam oleh Althair.

Jessica Noerren, perempuan berkulit putih, rambut sebahu dengan tinggi badan 175 cm. Jessica merupakan sepupu jauh dari seorang Althair yang di paksa oleh Althair untuk datang ke sekolahnya dengan tujuan membantunya untuk mendapatkan pujaan hati.

Jessica yang memang memiliki sifat pemalas menolak dengan keras dengan alasan dia ingin Althair mandiri. Perlu digaris bawahi bahwa itu hanya sebuah alibi saja nyatanya ia hanya malas berurusan dan ikut campur masalah percintaan sepupunya itu.

Namun pada akhirnya Jessica setuju untuk membantu Althair, setuju karena ia di ancam. Althair akan memberitahu bundanya bahwa ia sering mengikuti balapan setiap malamnya, huh ia tak ingin mendapat amukan dari wanita cantik namun sangar yang sayangnya adalah bundanya itu.

"Yakin cara ini bakal berhasil?." Tanya Jessica.

"Kita liat aja nanti." Ucap Althair dengan ekor matanya yang menatap lekat gadis yang mencak-mencak di pinggir lapangan. Hmm menggemaskan, pikirnya.