39. Pince Alexander,s Selfishness

8.9K 1K 1
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Aku up lagi nih gimana kangen ga?

Hehe maaf ga up kemarin sebagi ganti dan hadiah atas 100k readers aku double up ya🥳

Jangan lupa vote, komen, follow and share👍


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



☁️☁️☁️



Allen sibuk memikirkan siapa Rey dan Ken yang dikatakan oleh Leo hingga tak sadar jika prajurit yang berjaga mengumumkan kedatangannya Pangeran Alexander.

Pangeran Alexander masuk dan mendapati tunangannya tengah melamun tak sadar akan kedatangannya. Ia mendekat ke arah Allen.

"Khemm..." Pangeran Alexander berdehem untuk menyadarkan Allen yang sibuk dengan dunianya.

"Violetta?" panggil Pangeran Alexander menyadarkan tunangannya itu.

"Ya, Siapa?" tanya Allen setelah sadar dari lamunannya.

"Alex." balas Pangeran Alexander dengan wajah datar tanpa ekspresi miliknya.

"Ada apa?"

"Tidak ada." Allen menghela nafas mendengar jawaban dari Pangeran Alexander. Ia tidak tahu harus berbicara apa lagi, tidak ada topik yang harus ia perbincangkan saat ini.

Canggung, itu yang dirasakan Allen saat ini, rasa yang sangat berbeda saat bersama dengan Dev. 'Kenapa malah kepikiran Dev sih.'

Pangeran Alexander dengan wajah datarnya terus memperhatikan Allen tanpa mengalihkan tatapannya. "Kenapa berubah?" tanya Pangeran Alexander tiba-tiba.

Allen mengerjapkan mata bingung harus menjawab apa. Ia terdiam sejenak lalu berkata. "Memang sebelumnya aku seperti apa?"

"Kau, dulu kau selalu mengikuti ku kemanapun secara diam-diam," Belum sempat Pangeran Alexander melanjutkan ucapannya Allen terlebih dahulu memotongnya.

"Dan kau tahu alasan kenapa aku tidak membuntuti mu lagi." ujar Allen.

Pangeran Alexander berdehem. "Ya, maaf tidak bisa menjenguk mu."

Allen menganggukkan kepalanya. Suasana semakin canggung, hingga Zen salah satu ksatria yang berjaga di sana memecah suasana canggung dari mereka.

"Tuan Putri, Pangeran Alexander maaf mengganggu kalian. Saya hanya ingin menyampaikan informasi." Zen berujar dengan nada tegasnya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang