31. Expression of Taste

12.3K 1.4K 10
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Maaf baru up

Makasih untuk 3k readers!!!




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



☁️☁️☁️




"Violetta punya tunangan kok ga bilang-bilang sih." Itu kalimat yang ke tujuh puluh delapan kalinya keluar dari mulut Allen. Sejak tadi ia terus menggerutu setelah Leo mengatakan bahwa tamu spesial yang ia maksud itu ialah tunangan Violetta.

"Dan, siapa tunangannya?" monolog Allen.

"Kenapa tunangan Vio gak pernah muncul di ingatan yang dikasih?"

"Terus gue harus gimana? Sikap Violetta ke tunangan nya kayak gimana? Apa Violetta cinta sama tunangan nya?" Allen menggigit jarinya, ia sangat bingung saat ini memikirkan siapa tunangan Putri Violetta dan bagaimana ia harus bersikap di depan tunangan Putri Violetta.

"Argh, bisa gila kalo gini terus!"

"Apa tanya ke Leo aja ya?" tanya Allen pada dirinya sendiri.

"Kalo Pangeran Richard sama Pangeran Axel ga mungkin soalnya mereka lagi sibuk."

"LEO!!" Allen tak sadar jika teriakannya mengundang kedatangan para pelayan dan prajurit yang khawatir.

Brakk!

Pintu terbuka dengan kasar. "Tuan Putri ada apa, apa ada penyusup?"

"Eh,"

"Ana? Kenapa kau ada disini?" tanya Allen masih belum sadar.

"Astaga, Tuan Putri tadi kau berteriak, kami takut terjadi sesuatu yang buruk padamu." jawab Ana setelah mendengar pertanyaan polos dari Tuan Putrinya.

'Bodoh, malu-maluin aja.'

"Aku baik-baik saja, kalian bisa pergi." balas Allen dengan wajah datar namun tak bisa disembunyikan pipinya saat ini memerah.

"Tapi, pipimu me—"

"Aku tak papa Ana, kau bisa pergi." Ana tak menjawab ia pamit lalu keluar dari kamar Allen meninggalkan sang empu yang sedang merutuki dirinya.

Allen membaringkan tubuhnya pada ranjang yang sedari tadi ia duduki. Menatap langit-langit kamar yang gelap baginya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang