𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]

49. 𝙲𝚊𝚗𝚊𝚍𝚊 𝙷𝚘𝚜𝚙𝚒𝚝𝚊𝚕

Assalamualaikum wr.wb

Gimana nih kabarnya, kangen gak?. Dari kemarin kalian teror terus minta lanjut jadi mari kita lanjut!!!

Btw ternyata nama Fallery itu salah guys harusnya Vallery 😭

Jangan lupa vote dan komen oke?!

Follow juga!!

☁️☁️☁️

Disebuah ruangan serba putih dengan berbagai alat medis di dalamnya terdapat seorang gadis yang memandang kosong ke depan.

'Nyesel gue nurutin kemauan mereka!.'

Tubuhnya kaku, sulit untuk digerakkan, bahkan berbicara saja sangat sulit baginya. Seluruh bagian badannya remuk, dokter mengatakan bahwa kecelakaan yang dialaminya membuat kaki bagian kiri retak.

Tapi tidak permanen, kakinya bisa sembuh seperti semula jika ia rutin menjalani terapi.

Masih menjadi pertanyaan, siapa yang membantunya dan kenapa ia bisa berada di salah satu rumah sakit yang terletak di Kanada?.

Gadis itu Allen, Allensya Queenzy Beck-- ah tidak-tidak dia bukan lagi bagian dari Beckham. Lama merenung, akhirnya Allen mengakhiri sesi merenung nya dengan tidur.

Allen memejamkan mata namun belum sempat ia memasuki alam mimpi pintu terbuka memperlihatkan seorang wanita dengan jas khas dokter yang menempel ditubuhnya. Allen menatap kesal pada wanita yang menggangu waktu istirahatnya.

"How are you, miss?." Tanya sang dokter ramah.

(Bagaimana keadaan anda, Nona?.)

"Okay, before you come and disturb my rest time," Ujar Allen membuat sang dokter terkekeh pelan.

(Baik, sebelum kau datang dan mengganggu waktu istirahat ku,)

"We've already contacted your family Miss, maybe he'll be in Canada tonight." Jelas sang dokter.

(Kami sudah menghubungi keluarga anda Nona, mungkin dia akan sampai di Kanada nanti malam.)

"Family?," Allen membeo.

(Keluarga?,)

"Yes, why?." Tanyanya bingung dengan ekspresi wajah Allen yang bingung.

(Ya, kenapa?.)

"No, can I borrow your cell phone?."

(Tidak, bisakah aku meminjam ponselmu?.)

"Of course." Wanita cantik itu merogoh saku jasnya, dan memberikan benda pipih persegi panjang miliknya pada Allen. Allen menerima dengan sedikit kesusahan karena tangannya sulit digerakkan.