𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]

73. 𝙳𝚒𝚗𝚗𝚎𝚛 2

Assalamualaikum wr.wb

Hi, apa kabar?

Maaf baru up soalnya lagi sibuk pake bangettt😪

Lngsung aja hehe

!!Happy Reading!!

☁️☁️☁️

Ting!

Suara notifikasi handphone mengalihkan atensi beberapa pemuda yang sedang memainkan game di sebuah ruangan yang didominasi oleh warna hitam. Sang pemilik handphone menoleh melirik ponselnya sekilas kemudian mengambil ponsel tersebut tanpa menjauhkan salah satu tangannya dari keyboard laptop di pangkuannya.

Mommy

|Al, Mom liat mantu lgi berduaan sama cogan!!

*Note: anggep aja ada Raja di samping tu cwe (Allen) ini cmn foto aj ya bukan bener" visual asli and anggep aja ini dipoto dari jauh makasihh😊

Rahang pemuda itu mengeras, tanpa sadar ia meremas ponsel di tangannya. Aura di sekitar berubah drastis membuat beberapa pemuda disekitarnya kompak menoleh. "Kenapa Bos?" Tanya salah satu pemuda yang sedang memakan kuaci.

Pemuda yang ditanya tak berkutik, melirik pun enggan membuat yang lainnya terheran. "Kenapa?" tanyanya ulang kali ini bukan pemuda yang memakan kuaci melainkan pemuda yang duduk di sofa yang berada disampingnya.

"Queen." Pemuda yang ditanya menjawab dengan singkat, siapa lagi jika bukan Althair.

"Queen?"

"Lo gak perlu tau," Desis Althair. Ia marah namun bukan karena Axel bertanya tetapi karena foto yang dikirimkan oleh Mommy nya.

Foto yang berhasil membuat darahnya mendidih, ia marah sekaligus cemburu. Ia tak rela gadisnya berdekatan dengan pria lain, Allensya Queenzy itu miliknya, hanya miliknya.

Disaat situasi sedang tegang-tegangnya dengan aura mencekam yang dikeluarkan oleh Althair, Leo justru tertawa pela.

"Bos pasti lagi cemburu." Celetuk Leo dengan menaik turunkan alisnya menggoda Althair.

"Gak usah sok tau." tekan Althair menatap tajam Leo.

"Le, mending lo diem deh kalo masih mau idup." Bisik Ken pada Leo, ia bergidik ngeri melihat tatapan bosnya yang seakan siap menerkam Leo.

Leo kembali tertawa. "Al, Al ... kalo lo ga mau Queen diambil orang yaudah buruan kasih kepastian. Queen itu cantik loh walau minus akhlak, andai saingan gue bukan lo mungkin gue udah jadiin dia milik gue." Ujar Leo yang semakin membuat Althair panas dingin, emosi pemuda itu meluap.