58. 𝚂𝚠𝚎𝚎𝚝 𝙿𝚞𝚗𝚌𝚑 𝙵𝚛𝚘𝚖 𝙶𝚒𝚛𝚕𝚏𝚛𝚒𝚎𝚗𝚍

7.6K 860 17
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Awalnya mau up besok tapi karena lagi dalam mood baik makanya up-nya sekarang aja...

Sekali lagi mau ngingetin, cerita 'Musim Terakhir' bakalan up nanti malem jam 19.00 WIB/20.00 WITA/ 21.00 WIT jangan lupa yaa...

Tenang aja cerita About Destiny Queenzy bakalan selalu up kok soalnya cerita 'Musim Terakhir'ga on going tinggal publish aja😁

Tenang aja cerita About Destiny Queenzy bakalan selalu up kok soalnya cerita 'Musim Terakhir'ga on going tinggal publish aja😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️


"Kenapa harus hari ini?, Ada apa hari ini?." Tanya Raja bernada.

"Queen bakal mati..." Lirih Allen dengan nada jauh dari kata bercanda.

Sekitar satu menit mereka sama-sama terdiam, tak ada yang mengeluarkan suara baik Allen maupun Raja hingga ...

Tut...

"Eh eh eh, yah matiii. Aduh gimana nih padahal kan cuman becanda!."

"Aaaaaa ga mau dimarahin!." Allen menghentakkan kakinya kesal.

Panggilan tiba-tiba terputus karena handphone milik Allen mati mungkin karena habis baterai. Ia lupa bahwa Raja tak suka jika kematian dijadikan bercandaan, huh Allen tak bisa membayangkan bagaimana marahnya Raja nantinya.

"Pasrah gue kalo dibuang ke kolong jembatan," Allen mendudukkan dirinya di kursi yang berada di sana.

"Kenapa pergi duluan?," Suara itu berhasil membuat Allen menoleh, Allen mendengus kesal melihat siapa yang berbicara.

Laki-laki itu berjalan kemudian mendudukkan dirinya di samping Allen. Laki-laki itu yang tak lain adalah Althair menatap gadis cantik yang berada di sampingnya dengan tatapan tajam namun terkesan lembut.

"Kenapa?."

"Ga kenapa-kenapa." Allen menjawab singkat.

Tangan kekar Althair mengelus pelan rambut Allen, "Lain kali jangan kabur, atau..."

"Atau kita putus?, Oke gue kabur sekarang juga!." Sela Allen dengan semangat 45.

"Atau aku cium." Allen terdiam sejenak, ia mengerjapkan matanya kemudian mendelik menatap sinis Althair.

"Putus aja lebih menantang."

"Emang ciuman ga menantang hm?." Allen mengangguk kemudian menggeleng, ia juga bingung harus menjawab apa.

"Biasa aja sih, gue udah sering dicium."

"Oh ya?, Sama siapa?." Tanya Althair dengan tangan masih senantiasa mengelus rambut Allen, Allen tak menghentikan mungkin ia tak sadar akan hal itu.

"Om om, ganteng banget. Bapaknya Violetta maksud gue."  Ucap Allen dengan mata berbinar dan melanjutkan kalimat terakhirnya di dalam hati.

Althair menggeleng, ia menyentil dahi milik Allen membuat sang empu meringis. "Shh, lo mau gue bunuh hah!, Ini juga tangan lo enak banget nemplok di rambut gue!!." Cerocos Allen kesal saat menyadari tangan Althair yang berada di kepalanya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang